"Cih!" Seketika setelah melihat sampul buku itu, Romlah meludah dan tersenyum getir. Amat getir seperti saat Colombus melihat ketenarannya ditelan Amerigo Vespucci.
"Buku yang jelek dari penulis yang menjijikkan," sambung Romlah.
Tina langsung memasang wajah heran, hatinya sedikit tersinggung. "Kenapa bilang begitu?"
Seniornya menghirup asap dengan syahdu sejenak, membuangnya dengan helaan nafas lelah pada dunia. "Penulisnya adalah mantan suamiku."
Tina langsung terdiam dan Romlah pun kembali menghisap tembakaunya, membuang asap berulang-ulang dengan helaan nafas yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H