Â
     " Jika kamu mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika kamu mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik" --Brigham Young.
Sejak dahulu, pendidikan untuk perempuan kerap kali dianggap sepele dan sebelah mata. Hal ini dikarenakan masyarakat indonesia terpaku pada setereotype bahwa perempuan derajatnya lebih rendah daripada laki-laki, perempuan pada akhirnya hanya akan mengurus anak dan memasak didapur. Oleh karena itu banyak perempuan-perempuan yang sebenarnya memiliki hak penuh untuk memperoleh pendidikan tinggi mengurungkan niatnya sehingga setereotype tersebut tidak dapat dipatahkan.
Kutipan diatas memberikan alasan mengapa perempuan harus memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Menurut beberapa penelitian, kecerdasan seorang anak adalah warisan dari ibunya. Oleh karena itu ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula.
Perempuan adalah tonggak didalam rumah tangga, guru pertama untuk anak-anaknya. Perempuan yang teredukasi tentu akan mampu lebih baik dalam memilah dan memilih informasi untuk diajarkan kepada anak-anaknya. Sehingga terciptalah generasi-generasi berbudi pekerti luhur dan pribadi yang sopan santun. Selain itu perempuan dengan pendidikan yang tinggi tentu akan memiliki pola pikir yang jauh lebih maju dibanding perempuan yang kurang mendapatkan pendidikan. Selain banyak ilmunya, perempuan tersebut tentu juga cerdas dalam mengendalikan emosi.
Jadi, jika sebuah negara ingin menciptakan generasi yang unggul, maka berikanlah perempuan-perempuan di negara kita kemudahan untuk mencapai pendidikan setinggi-tingginya. Oleh karena itu semakin banyak perempuan cerdas maka semakin maju sebuah negara.
Panjang umur ibu-ibu cerdas, selamat hari pendidikan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H