Mohon tunggu...
Khairul Imam
Khairul Imam Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa prodi HTN, 081250078320 (wa)

Saya lahir di Tabalong/Banjarmasin, lanjut SMK di Samarinda dan kuliah di Malang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Diam yang Penuh Makna

17 April 2020   15:48 Diperbarui: 17 April 2020   15:46 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diam bisa bermakna iya, tidak, dan bodo amat. Diam bisa bernilai emas dan bisa juga tak bernilai sama sekali. Diam adalah kata kerja yang berarti tidak mengerjakan apa-apa. Diam itu unik, sering kali menimbulkan tafsir ganda terhadap maksudnya. Orang yang memutuskan untuk diam adalah orang yang penuh misteri.

Dalam diam aku sering mendapat inspirasi, diam di sini berarti hanya anggota tubuhku yang diam. Tapi pikiran ku melayang entah kemana. Menikmati ketidakterbatasannya terhadap apapun yang ingin dipikirkan. Namun dalam diam juga sering menimbulkan malapetaka. Diam karna malas atau karna sedang dalam keadaan yang buruk, galau, gelisah, dan karna tekanan dari luar yang kadang mengganggu jiwa sampai akhirnya tidak bergairah untuk melakukan apa-apa.

Kata lain dari tempat tinggal adalah kediaman. Kediaman berasal dari kata diam dan mendapat imbuhan ke dan an yang mengubah maknanya menjadi tempat tinggal. Ternyata makna yang terkandung sesungguhnya adalah diam untuk beristirahat, diam untuk mendapat ketenangan setelah melalui masa-masa yang melelahkan, kehidupan di luar yang menguras tenaga. Itulah sebuah makna yang luar biasa.

Ketika seorang kekasih hati memutuskan untuk diam. Persolahan menjadi besar, entah bagaimana memaknainya. Ingin mencoba menafsirkannya, tapi kurangnya fakta pendukung menimbulkan keraguan. Ingin meresponnya dengan diam. Tapi apa makna yang ada dalam diamnya dan diam kita? Sungguh membingungkan dan mengherankan. Mungkin perlu lebih banyak diam untuk memikirkannya, entahlah. Mungkin ada yang ingin berpendapat silahkan!

Ketika seseorang dihadapkan dengan dua pilihan antara baik dan lebih baik, atau antara baik dan buruk, atau bahkan antara buruk dan lebih buruk. Tentunya diam adalah hal yang harus dihindari. Kita harus memilih, menentukan sikap yang jelas sambil bersiap-siap dengan segala konsekuensinya. Diam terhadap pilihan yang harus dipilih bermakna lari dari kenyataan. Sungguh diam yang sangat unik.

ketika menulis tulisan ini aku sedang memikirkan hal yang lain. Sesuatu yang sangat bermakna dan berharga. Sampai-sampai rasanya ketika aku menulis ini aku hanya sedang diam. Aku juga tidak begitu mengerti maksudnya. Mungkin karna ada skala prioritas dalam makna-makna itu sehingga terkadang skala prioritas yang lebih tinggi menganulir skala prioritas yang lebih rendah sampai mengganggu maknanya. Ah sudahlah, lupakan.

Sampai sejauh ini menurutku diam masih mengandung makna yang penuh misteri, selalu menarik untuk dipahami lebih dalam. Menurut kalian apa itu diam? Silahkan berkomentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun