di bawah temaram kisah silam,
 aku berdecik dalam ributnya hati yang diam.
 mengingkari semua lirih kasih kisah kelam,
 yang t'lah padam.!
 ditemani secangkir kopi pahit yang begitu setia.
 meski langit mencibir, menambah lara hati yang nelangsa.
 disaat alam fikiran berkunang,
 terlihatlah sepasang mata senja melambai manja,
 membisikkan aksara-aksara cinta,
 bebaskan nada hati yang terjajah,
 menggerakkan semesta tuk mengajarkan arti paripurna.
 merdeka dengan sebenar-benar makna merdeka.
 namun ku belum bisa sepenuhnya.!
 tahukah, semua kenyataan yang paling ku sesali dalam hidup ini?
 .
 .
 kamu,
 hanya satu di bumi.!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI