Mohon tunggu...
Khairul Anwar
Khairul Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Warga Bumi

Penikmat Teh Anget di Pagi Hari

Selanjutnya

Tutup

Hukum

10 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Ramai-ramai Menagih Janji Jokowi

9 Agustus 2023   21:22 Diperbarui: 9 Agustus 2023   21:31 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Surabaya.kompas.com

Miftahudin Ramli adalah salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dalam beberapa hari terakhir ini, ia mencuri perhatian karena aksinya bersepeda dengan membawa keranda bertuliskan 'justice for kanjuruhan'. Kabarnya ia berangkat dari Malang ingin ke Jakarta. Ekspedisi dari Malang menuju ibukota yang dilakukan lelaki berusia 53 tahun itu bertujuan untuk mengingatkan kembali akan adanya kasus Tragedi Kanjuruhan yang kian lama mulai meredup. Sepertinya, ia mencari keadilan kepada pihak-pihak yang dulu mengatakan ingin mengusut tuntas.

Saya masih ingat, beberapa hari tak lama usai tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi datang ke Malang dan menyatakan sikap akan mengusut tuntas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut. Pernyataan Jokowi yang akan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan pun viral di media sosial kala itu.

Ketika itu, Jokowi meminta tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD agar melakukan investigasi secara dalam dan menyeluruh. Jokowi tidak ingin ada yang ditutupi dalam pengusutan tragedi ini semua harus diproses secara gamblang demi keadilan.

Kurang lebih begini perkataan Jokowi, "Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen. Karena kita ingin usut tuntas tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah diberikan sanksi kalau pidana sama dipidanakan,"

Tetapi hari ini, janji Jokowi itu seperti angin lalu. Tidak ada bekas. Masih gelap. Sepertinya hanya tinggal kenangan. Mengapa? Sebab sampai hari ini janji Jokowi yang akan mengusut tuntas peristiwa kelam dalam sejarah sepakbola tersebut, belum sepenuhnya tuntas. Bahkan, tidak ada tanda-tanda Jokowi akan mengusut sampai tuntas.

Bahkan ketika keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyuarakan keadilan, Jokowi enggan untuk menemui mereka. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 24 Juli 2023. Kala itu, Jokowi bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Saat kedatangan Jokowi, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menunggu di pinggir jalan untuk menyampaikan maksud mereka ke orang nomor satu di republik Indonesia itu. Namun, upaya mereka di pinggir jalan itu diadang sejumlah aparat yang berjaga, entah itu TNI atau Polisi.

Aparat keamanan secara tega menghalang-halangi niat dari para keluarga tragedi korban Kanjuruhan itu untuk bertemu Jokowi. Padahal mereka bukan teroris, bukan juga orang jahat yang ingin mencelakai Jokowi, mereka hanya ingin menuntut keadilan, menagih janji Jokowi yang katanya ingin mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Setidaknya ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan kepada Jokowi yakni penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan hingga tuntas, pengusutan laporan model B di Polres Malang, dan menolak renovasi Stadion Kanjuruhan. Tapi, gara-gara dihadang aparat, niat mereka menyampaikan itu semua jadi batal.

Seperti kita ketahui bersama, kasus tragedi Kanjuruhan ini memang belum diusut secara tuntas. Bahkan, kasusnya seperti hilang ditelan zaman. Beberapa terdakwa dianggap dijatuhi pidana ringan dengan masa kurungan yakni 1 Tahun 6 Bulan dan sebagian lain bebas dari kurungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun