Mohon tunggu...
Khairul Anwar
Khairul Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Warga Bumi

Penikmat Teh Anget di Pagi Hari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menyoal Acara TV yang Tak Lagi Berkualitas

3 Agustus 2023   14:17 Diperbarui: 3 Agustus 2023   18:43 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nonton tv  shutterstock

Akhir-akhir ini, konten seputar tukang keliling atau jasa keliling 'bergentayangan' di media sosial. Ada jasa doa keliling, ceramah keliling, hingga yang paling kocak jasa bikin anak keliling. Asli. Ini benar-benar menghibur. 

Meski terkadang akan sangat sulit membayangkan keberadaan toilet keliling, atau jasa perosotan keliling. Aneh, tapi begitulah faktanya tren hidup masyarakat era digital. Apa-apa serba dikontenin.

Konten parodi jasa keliling di medsos bisa dibilang sebagai bentuk sindiran kepada salah satu acara tv swasta di Indonesia. Pada acara tv tersebut menampilkan episode-episode yang, menurut saya, nyeleneh juga sekaligus unik. Belum umum di masyarakat. Masyarakat belum familiar sama adegan di sinetron tersebut. Seperti tukang fotokopi keliling, hingga munculnya semangka goreng.

Bermula dari situ, munculah fenomema jasa keliling di medsos yang diparodikan content creator. Tak hanya gaya parodinya saja yang mengikuti salah satu stasiun tv swasta itu, namun para content creator itu juga menggunakan logo dan program dari tv swasta tersebut.

Wajar jika hal itu meresahkan pihak tv swasta itu karena dapat mengundang kesalahpahaman bagi sebagian penontonnya yang mengira konten video tersebut merupakan hasil produksi resmi tv swasta tersebut. Hal itu yang diduga kuat membuat tv swasta tersebut mengambil langkah tegas.

Tv swasta tersebut, melalui media sosial pribadinya, mengumumkan informasi terkait semua hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan logo, motto, simbol dan program milik salah satu stasiun tv swasta yang semuanya merupakan hak kekayaan intelektual yang dalam penggunaannya harus seizin pihak yang bersangkutan.

Tv swasta tersebut juga mengungkapkan akan menempuh jalur hukum jika pelanggaran atas aset mereka masih dilakukan oleh publik.

Sontak, postingan tv swasta di instagram itu dibanjiri komentar pedas dari warganet. Mayoritas warganet justru mengkritik stasiun tv tersebut, alih-alih memberikan pembelaan atas postingan tersebut.

"MAU TAU KENAPA? Karena Acara Anda Tidak Bermutu, Anda jangan marah karena di PARODIKAN."

"PAHAMILAH JIKA ITU BENTUK KRITIK DARI NETIZEN TERKAIT ACARA KALIAN YG GA WARAS!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun