Mohon tunggu...
Khairul Fahmi
Khairul Fahmi Mohon Tunggu... profesional -

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS). Lahir di Mataram, 5 Mei 1975. Tahun 1990 melanjutkan studi di kota gudeg, Jogjakarta. SMA 3 Padmanaba, menjadi pilihannya. Program Studi Ilmu Politik Universitas Airlangga menjadi tempat studi berikutnya. Kampus ini juga kemudian menjadi alamat domisilinya yang paling jelas selama beberapa tahun. Nomaden, T4 (Tempat Tinggal Tidak Jelas), 'mbambung'. Jangan kaget kalau menemukannya sedang tidur di bangku terminal, stasiun, atau rumah sakit, baik di Surabaya atau di kota lain," kata beberapa rekan dekatnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sepatu Everbest Coklat Kusam Itu Punya Jokowi Si Capres

6 April 2014   23:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319146" align="alignleft" width="300" caption="Sepatu Everbest coklat punya Jokowi. (foto: Eva K. Sundari)"][/caption]

Mungkin saya hanya salahsatu dari sekian banyak orang yang pernah menyaksikan momen-momen unik bersama Jokowi. Gubernur DKI yang sekarang diusung partainya, PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden dalam Pemilu 2014 ini. Memang ini cuma cerita soal sepatu Everbest coklat kesayangannya.

Saya tak hendak berdebat apakah momen-momen unik itu upaya  mencari popularitas belaka, atau sekedar soal cerita kebersahajaan mantan Walikota Solo ini. Tapi kalaupun toh cuma pencitraan, saya juga tetap harus angkat topi pada yang punya ide, sutradara maupun aktornya sendiri. Keren!

Jumat, 4 April 2014 lalu, Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi berkampanye untuk memenangkan partainya dalam Pemilu 2014 ini di Jawa Timur sisi timur, Banyuwangi, Jember dan sekitarnya. Dalam perjalanan dari Bandara di Banyuwangi menuju Jember, dia menyempatkan mampir sholat Jumat di sebuah masjid dekat Pasar Benculuk, Kecamatan Cluring, sekitar dua jam perjalanan dari pusat kota Banyuwangi.

Wahyu Nurdiyanto, seorang reporter Harian Surya, sebuah Surat Kabar Harian milik Kompas Gramedia di Jawa Timur, menceritakan hal unik yang dilihatnya. Selain berebut untuk bisa berjabat tangan dengan Jokowi, ternyata banyak juga warga yang malah mengamati sepatu yang baru saja dilepasnya, ketika akan mengambil air wudhu.

"Mereke Everbest, tapi reget, ga kinclong koyok duweke pejabat (Mereknya Everbest, tetapi kotor, tidak kinclong seperti sepatu pejabat)," ucap seorang jemaah seperti dikutip SURYA.

Tanpa takut pada ajudan yang menunggu sepatu kulit warna coklat tua dengan sol karet itu, warga mengamati dan sebagian lagi mengambil foto si sepatu yang bermerk Everbest. Seorang diantaranya yang mungkin rajin membaca informasi di internet berkomentar, Jokowi memang senang memakai sepatu kulit bewarna coklat di berbagai kesempatan, baik resmi maupun tidak.

Bahkan sepatu model yang sama juga digunakannya mengikuti lari marathon Jakarta dan bersepeda. Sepatu yang terakhir ini menurut Jokowi juga dibelinya di kawasan Fatahillah, Jakarta Barat. Entah berapa harganya (tapi jadi ragu, ini everbest ori atau KW ya..). Saking favoritnya, dalam setahun dia bisa berganti sepatu sampai tiga kali karena jebol!

Membacanya, saya jadi teringat pada satu momen setahun yang lalu, yang menurut saya juga kurang lazim bagi seorang pejabat, apalagi sekelas Gubernur DKI seperti Jokowi. Saat itu saya masih bekerja di media online lensaindonesia.com sebagai Executive Editor.

[caption id="attachment_318820" align="aligncenter" width="300" caption="Gubernur DKI Jakarta Jokowi saat hendak bermain futsal di GOR Rawamangun, Jakarta Timur. (foto: aulia rachman)"]

13967740481615428961
13967740481615428961
[/caption]

Kebetulan, pada 17-18 Pebruari 2013, media ini mendapat kesempatan menggelar Turnamen Futsal Antar Media Piala Jokowi. Turnamen digelar tepat di penghujung 100 hari pertama masa kerjanya sebagai Gubernur DKI. Ia tak datang pada pembukaan turnamen karena harus ke Bandung, Jawa Barat. Berkampanye untuk Rieke-Teten, yang saat itu sedang bertarung di Pilkada Jawa Barat. Namun pasangan ini kalah oleh pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun