Kami
bertumpah darah satu, Tanah Indonesia
berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Kami berbahasa satu, Bahasa Indonesia
Ini INDONESIA...
WAHAI TERORIS,
Kami pernah diteror penjajah selama ratusan tahun
Kami melawan dan mengusir mereka dengan darah dan kami merdeka
Jadi jangan salahkan kami, jika kami tidak takut padamu
Jika kamu meneror kami, kami tidak akan lari,
justru kami akan menonton aksimu dan melawanmu
karena aksimu bagi kami hanya seperti film-film hollywood
sekedar untuk ditonton, selesai, dan selanjutnya dilupakan
Setelahnya.......
Jangan heran jika kami lebih asyik membicarakan petugas-petugas berparas ganteng yang membasmimu
Jangan heran jika kami lebih asyik ngrumpiin petugas-petugas modis yang menumpasmu
Jangan heran jika kami asyik makan sate dan minum kopi sembari menonton tayangan langsung aksimu
Jikapun saat itu kami terbunuh oleh aksimu
kamilah yang akan masuk ke surga
Tidak ada yang lebih indah dari hal ini
Mati kekenyangan makan sate dan masuk surga.
Kamilah yang akan mendapatkan tempat terbaik di surga, bukan dirimu
kamilah yang akan dilayani bidadari-bidadari cantik, bukan dirimu
Kamilah yang akan menikmati kenyamanan surga, bukan dirimu.
Wahai Teroris...
Jikalau engkau ingin mati masuk surga seperti korban-korbanmu
berjihadlah dengan ilmu, bukan dengan pedang, bukan dengan senjata, apalagi dengan bom
Jikalau kamu mati saat menuntut ilmu dan menyebarkan ilmumu untuk kemaslahatan manusia
kau akan mati SYAHID
MUDAHNYA MATI SYAHID YANG DITAWARKAN OLEH AGAMAMU DAN ITU DIJAMIN
Wahai Teroris....
ALQUR'ANMU BUKAN ALQUR'ANKU
KARENA ALQUR'ANKU TIDAK MENGAJARKAN MENJADI PENGECUT
Dan, Yakinlah
Tuhan tidak akan memasukkan seorang pengecut ke surga.
JIKA kamu tetap melanjutkan aksimu