Awal tahun 2020 merupakan merupakan tahun yang berat bagi kita semua. Mulai saat itu hingga saat ini, kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk menjadi sadar untuk menjaga kesehatan kita dan orang lain, khususnya orang yang kita sayangi.Â
Selama pandemi Covid-19, kita diharuskan untuk tidak keluar rumah dengan tujuan menjaga diri sendiri serta keluarga dari penularan Covid-19. Mau tidak mau kita harus membiasakan diri terhadap kebiasaan baru yang sebelumnya tidak pernah terjadi dalam kehidupan kita.
Akan tetapi hal tersebut tidak lantas menurunkan niat saya untuk terus belajar (dibarengi dengan nikmatnya rebahan juga sih). Dipaksa untuk berada di rumah terkadang membuat saya jenuh karena tidak ada kegiatan yang bisa saya lakukan selain rebahan. Maka saya memutuskan untuk belajar bahasa Inggris secara online, niatnya biar saya bisa "bla bla bla" seperti Fiki Naki.
Niat saya ini sebenarnya saya sudah lama ingin saya laksanakan, khususnya niat untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Karena terkendala oleh kegiatan saya yang padat, akhirnya niat saya tersebut menjadi tertunda.Â
Sekarang, saya tidak memiliki kegiatan apapun, tapi saya juga tidak bisa untuk keluar rumah merealisasikan niat yang sudah sering tertunda tersebut. Dengan modal internet dan niat tadi saya pun belajar bahasa Inggris secara online.
Saya belajar bahasa Inggris dan memulai pengalaman belajar bahasa Inggris dari 0 (karena saya belum pernah kursus bahasa Inggris sebelumnya) di Kampung Inggris LC online. Meskipun belajar dengan cara online, pembelajaran yang saya ikuti tidak membosankan.Â
Tutor yang mengajar dapat mengendalikan suasana kelas dengan cara yang menyenangkan, menyelipkan sedikit humor, dan berinteraksi dengan peserta. Dengan cara belajar yang seperti ini saya jadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh tutor.
Pembelajaran di mulai dengan perkenalan tutor dan tiap peserta, kita diajarkan untuk memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa inggris, awalnya saya canggung akan tetapi karena banyak peserta yang berangkat dari 0 seperti saya, saya menjadi lebih percaya diri.Â