Bubur Kanji, Daya Tarik Lain dari Kabupaten Pidie, Aceh

Cerita kuliner di Kabupaten Pidie, Aceh dalam perjalanan saya kali ini di tutup dengan Bubur Kanji khas dari tersebut. Menu pilihan yang hanya tersaji pada siang hari antara pukul 11 pagi hingga 2 siang, begitu terkenal bagi warga Pidie dan mereka yang melakukan perjalanan melintai kawasan tersebut. 

Dengan lokasi yang berada di pinggir jalan Provinsi Aceh ke Medan. Menu yang begitu populer bagi para para pegawai kantoran terutama nyaris hanya tersedia di siang hari karena begitu besarnya minat ber "lunch" ria dengan bubur kanji ini. 

Bagi saya, baru pertama sekali berkunjung ke bubur kanji namun, secara sepintas saya bisa mengambil kesimpulan bahwa saya akan kembali akan menikmati kuliner ini bila saya berkunjung ke Pidie dimasa mendatang. 

Rasa dan kombinasi bumbuny yang luar biasa, bubur ini mampu memikat selera penikmatnya. Kombinasi bawang goreng dan dedaunan lokal begitu menggoda lidah penikmatnya. 

Bubur yang telah tersaji dari generasi ke generasi hingga saat ini masih mampu mempertahankan kualitas racikan dan rasanya sehingga masih tetap terkesan bagi warga Pidie terutama. 

Dokpri

   

Plus tambahan menu tambahan kentang goreng (perkedel), menjadikan bubur kanji benar-benar terasa lezat. Perkedel yang legit dan lembut memberi kombinasi yang sangat apik dengan bubur kanji. 

Lalu ada pengunjung yang memilih telur ayam rebus sebagai tambahan hingga memmbuat menu bubur mencukupi lunch. Kita akan sangat terpuaskan ketika berkunjung ke warung bubur kanji ini hingga akan terkesan dan menjadwalkan kembali untuk berkunjung di masa depan. 

Harga yang di patok sangatlah wajar dan akses untuk menikmati bubur kanji ini hanya berjarak seitar 15 menit dari Kota Sigli, Pidie. 

Dengan lokasi yang hanya di pinggir jalan utama, maka bubur kanji ini tidak begitu repot untuk di jajaki bagi siapa saja. Bila anda pencinta bubur, maka sangat pantas singgah di Caleu, Pidie untuk merasakan lezatnya Bubur Kanji Caleu, Kabupaten Pidie, Aceh.