Mohon tunggu...
Ahmad
Ahmad Mohon Tunggu... -

Petualang keadilan dan kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsolidasi Bank Mandiri-BTN Gagal, Pemerintah Mau Apa?

17 Juni 2014   21:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:21 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402989172392187081

Gagalnya realisasi konsolidasi perbankan antara Bank Mandiri dan BTN langsung mendapatkan tanggapan dari Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri. Faisal beropini jika selama ini Kementerian BUMN memang kurang melakukan sosialisasi terkait akuisisi antara kedua bank tersebut. Walaupun demikian, Faisal sendiri menyatakan jika wacana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri sebenarnya merupakan rencana yang tepat. Terlebih lagi dengan akuisisi, kedua bank tersebut dinilai justru dapat memiliki keuntungan masing-masing, khususunya terkait dengan kredit perumahan.

Sebelumnya, Chairul Tanjung (CT) memang telah menyatakan jika rencana konsolidasi antara Bank Mandiri dan BTN tidak akan dilanjutkan. Alasan CT sendiri adalah karena adanya perbedaan kategori bank antara Bank Mandiri dan BTN. BTN merupakan bank khusus, sedangkan Bank Mandiri sendiri merupakan bank umum. CT sendiri menginginkan jika merger dan akuisisi seharusnya dilakukan di antara bank-bank umum.

Menanggapi pernyataan CT tersebut, Faisal sendiri menganggap jika hal tersebut tidaklah tepat. Ia pun berpendapat jika gagalnya konsolidasi ini juga mengagalkan tujuan untuk meningkatkan deposit to GDP ratio, finansial inklusif index. Walaupun begitu, soal menjadikan bank milik Indonesia terbesar di ASEAN pun, turut menjadi salah satu perhatian saat ini.

Konsolidasi perbankan memang telah menjadi suatu hal yang mendesak mengingat tahun depan Indonesia sudah berpartisipasi dalam MEA. Jika gagalnya konsolidasi Bank Mandiri dan BTN merupakan hal yang biasa saja bagi pemerintah, lalu apa solusi lebih tepat yang dapat diberikan oleh pemerintah kalau begitu?

Masih saja luntang-lantung tidak jelas apa maunya dan mau dibawa kemana akhirnya industri perbankan kita. Sangat disayangkan.

Sumber:

Metrotvnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun