Mohon tunggu...
Khairatun Hisan
Khairatun Hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencapaian tahun ini yaitu bisa mandiri

Saya gampang berteman dengan orang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (faktor yang mempengeruhi) perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   18:27 Diperbarui: 18 Januari 2025   18:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan sosial-emosional seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Beberapa determinan utama yang memengaruhi perkembangan ini antara lain:

1. **Faktor Keluarga**:
   - **Pengasuhan Orang Tua**: Gaya pengasuhan orang tua yang penuh kasih sayang, konsisten, dan mendukung dapat memperkuat perkembangan emosional anak. Sebaliknya, pengasuhan yang tidak sensitif atau penuh konflik dapat menekan perkembangan sosial-emosional.
   - **Hubungan Keluarga**: Keharmonisan dalam keluarga, hubungan antara anggota keluarga yang positif, serta kualitas komunikasi antar anggota keluarga berperan penting dalam mengembangkan keterampilan sosial-emosional.

2. **Faktor Sosial**:
   - **Lingkungan Sosial**: Interaksi dengan teman sebaya, tetangga, dan anggota masyarakat lainnya memberikan peluang bagi individu untuk belajar keterampilan sosial dan menghadapi tantangan emosional dalam konteks sosial.
   - **Norma dan Nilai Sosial**: Nilai-nilai yang diajarkan oleh masyarakat, seperti empati, toleransi, dan tanggung jawab, dapat memengaruhi cara seseorang mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.

3. **Faktor Pendidikan**:
   - **Sekolah dan Pengajaran Sosial-Emosional**: Pendidikan formal, terutama yang menekankan pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, dapat memfasilitasi kemampuan anak-anak untuk memahami dan mengelola perasaan serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif.
   - **Guru dan Teman Sebaya**: Guru yang mendukung perkembangan sosial-emosional dan teman sebaya yang positif dapat memperkaya pengalaman anak dalam membentuk keterampilan sosial.

4. **Faktor Psikologis**:
   - **Temperamen Individu**: Setiap individu memiliki temperamen yang berbeda, yang dapat memengaruhi cara mereka merespons situasi sosial dan emosional. Anak yang lebih terbuka atau cenderung berani mungkin lebih mudah menyesuaikan diri dalam situasi sosial.
   - **Kesehatan Mental**: Gangguan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi dapat menghambat perkembangan sosial-emosional, sementara kondisi kesehatan mental yang baik mendukung kemampuan individu untuk membangun hubungan yang sehat dan mengelola emosi.

5. **Faktor Ekonomi**:
   - **Status Sosial Ekonomi**: Kondisi ekonomi keluarga dapat mempengaruhi akses ke sumber daya pendidikan dan kesehatan yang mendukung perkembangan sosial-emosional. Ketidakstabilan ekonomi atau tekanan keuangan dapat meningkatkan stres dan memengaruhi kesejahteraan emosional.

6. **Pengalaman Hidup dan Lingkungan**:
   - **Trauma dan Pengalaman Negatif**: Pengalaman trauma seperti kekerasan, kehilangan orang yang dikasihi, atau pelecehan dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial-emosional dan mengarah pada kesulitan dalam membangun hubungan sehat atau mengelola emosi.
   - **Kesempatan untuk Interaksi Sosial**: Akses pada kegiatan sosial, seperti bermain, berolahraga, atau terlibat dalam kelompok, memberikan kesempatan bagi individu untuk belajar keterampilan sosial dan memperbaiki pengelolaan emosi.

Secara keseluruhan, perkembangan sosial-emosional dipengaruhi oleh interaksi antara faktor internal (seperti temperamen dan kesehatan mental) dan eksternal (seperti keluarga, lingkungan sosial, dan pendidikan). Keseimbangan yang sehat antara faktor-faktor ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan sosial-emosional yang optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun