NAFTA (North American Free Trade Agreement) adalah perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko yang mulai berlaku pada tahun 1994. Perjanjian ini merupakan salah satu contoh kerjasama diplomasi ekonomi antar negara yang paling signifikan di Amerika Utara. NAFTA bertujuan untuk menghapuskan hambatan perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, termasuk tarif dan regulasi perdagangan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di antara ketiga negara tersebut.
NAFTA dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menghilangkan tarif bea masuk pada sebagian besar barang yang diperdagangkan antara ketiga negara, memperkenalkan aturan asal usul yang ketat untuk memastikan produk mendapatkan manfaat dari perjanjian, dan menetapkan mekanisme penyelesaian sengketa untuk menangani perselisihan perdagangan.
NAFTA memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi ketiga negara. Perdagangan antara ketiga negara meningkat secara dramatis setelah NAFTA mulai berlaku, dengan nilai perdagangan tiga kali lipat antara 1994 dan 2018. Meskipun NAFTA telah memberikan manfaat ekonomi bagi ketiga negara, perjanjian ini juga dikritik karena dianggap menyebabkan kehilangan pekerjaan di sektor manufaktur AS dan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan standar pekerjaan.Â
Pencapaian NAFTA pada perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko meningkat secara signifikan. Menurut data resmi, perdagangan tiga arah ini meningkat sekitar tiga kali lipat dari sekitar $ 290 miliar pada tahun 1993 menjadi lebih dari $ 1 triliun pada tahun 2016.
Politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dari tahun 1993 hingga 2001, Bill Clinton percaya bahwa NAFTA akan membuka pasar baru bagi produk Amerika, meningkatkan investasi asing langsung di Amerika Serikat, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Amerika Serikat di pasar global. Clinton juga melihat NAFTA sebagai bagian dari upayanya untuk memperluas perdagangan bebas dan meningkatkan integrasi ekonomi di Amerika Utara.
Kita bisa melihat dampak NAFTA terhadap sektor otomotif di Amerika Serikat. Sebelum NAFTA, produsen otomotif AS harus membayar tarif yang tinggi untuk ekspor mobil ke Kanada dan Meksiko. Setelah NAFTA mulai berlaku, tarif ini dihapuskan, memungkinkan mobil AS menjadi lebih kompetitif di pasar Kanada dan Meksiko.
Namun, dampak NAFTA tidak hanya positif. Beberapa kritikus mengatakan bahwa perjanjian ini menyebabkan perusahaan otomotif AS pindah produksi ke Meksiko untuk memanfaatkan upah yang lebih rendah, sehingga menyebabkan hilangnya ribuan pekerjaan di sektor manufaktur AS.Studi kasus ini mencerminkan kompleksitas dampak NAFTA. Meskipun perjanjian ini membuka peluang bagi perusahaan AS untuk mengakses pasar baru, juga menimbulkan tantangan dalam hal persaingan dan dampak sosial ekonomi di dalam negeri.
Pada tahun 2018, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan menegosiasikan ulang perjanjian NAFTA karena dia percaya bahwa perjanjian tersebut merugikan AS. Hasil dari negosiasi tersebut adalah USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement), yang menggantikan NAFTA pada 1 Juli 2020.Â
[USMCA mempertahankan sebagian besar ketentuan NAFTA, namun dengan beberapa perubahan. USMCA memiliki ketentuan baru tentang perdagangan digital, pekerjaan, lingkungan, dan industri otomotif, serta ketentuan perlindungan hak kekayaan intelektual yang diperbarui. NAFTA dan USMCA adalah contoh penting dari bagaimana kerjasama diplomasi ekonomi antar negara dapat mempengaruhi perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tertentu.
Negosiasi ulang NAFTA dimulai sebagai bagian dari agenda pemerintahan Presiden Donald Trump, yang menyebut NAFTA sebagai kesepakatan yang merugikan Amerika Serikat. Tujuan utama dari USMCA adalah untuk memperbarui ketentuan perdagangan agar lebih sesuai dengan kondisi ekonomi dan teknologi modern serta untuk menangani berbagai kekhawatiran yang muncul selama era NAFTA. USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement) adalah perjanjian perdagangan bebas yang menggantikan NAFTA (North American Free Trade Agreement). USMCA mulai berlaku pada 1 Juli 2020, setelah diratifikasi oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
USMCA mewakili pembaruan yang signifikan dari NAFTA, dengan fokus pada penanganan masalah-masalah yang diidentifikasi selama bertahun-tahun berlakunya NAFTA, serta penyesuaian terhadap perubahan dalam ekonomi global dan teknologi. Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, sambil memastikan perdagangan yang lebih adil dan berkelanjutan.