Mohon tunggu...
khairagracielle
khairagracielle Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran Rasa Nasionalisme dan Patriotisme di Era Digital: Strategi dan Tantangan

2 Februari 2025   21:12 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan terhadap rasa nasionalisme dan patriotisme yang semakin rumit di era digital ini ditandai dengan adanya kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi. Generasi muda kini terpapar oleh berbagai informasi melalui media sosial dan platform lainnya dari seluruh dunia. Tidak hanya memberikan akses informasi serta peluang mendapatkan wawasan yang luas, era digital dapat mengikis rasa nasionalisme dan patriotisme jika tidak diimbangi dengan pemahaman mengenai identitas nasional yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi kita, terutama generasi muda untuk membangun kesadaran akan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

pendidikan kewarganegaraan yang relevan dengan era digital bisa menjadi salah satu strategi utama untuk membangun kesadaran nasionalisme. Pendidikan di Indonesia harus mengintegrasikan materi mengenai literasi digital yang mencakup etika bermedia sosial, dampak media sosial terhadap identitas nasional dan cara menyaring informasi. Dengan melakukan itu semua, generasi muda diharapkan dapat menjadi pengguna yang kritis dan bertanggung jawab, serta memahami menjaga nilai-nilai kebangsaan itu sangat penting apalagi di  tengah arus informasi global.

Dengan hadirnya media sosial saat ini dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarluaskan pesan positif mengenai rasa nasionalisme dan patriotisme. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kampanye digital. Influencer dan tokoh masyarakat dapat lebih mudah menarik perhatian generasi muda untuk lebih mencintai budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Penggunaan hashtag atau membuat challenge tertentu yang dapat mempromosikan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan identitas nasional.

Polarisasi sosial sering kali menjadi tantangan yang dapat mengancam persatuan di era digital. Berita palsu (hoaks) dan ujaran kebencian bukanlah hal yang langka yang bisa kita temukan di platform digital saat ini. Hal itu bisa membuat perpecahan di antara kelompok masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan toleransi sebagai bagian dari identitas nasional. Upaya yang bisa dilakukan adalah melalui diskusi publik, seminar, dan juga kampanye yang menekankan pentingnya persatuan dan memiliki rasa nasionalisme.

Membangun kesadaran rasa nasionalisme dan patriotisme di era digital adalah tugas bersama yang memerlukan persatuan antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan individu itu sendiri. Dengan memanfaatkan pendidikan kewarganegaraan digital, media sosial sebagai alat promosi positif, serta memperkuat komunitas lokal, kita dapat menghadapi tantangan polarisasi sosial dan menjaga persatuan bangsa. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi kita untuk tetap menghargai identitas nasional kita sambil membuka diri terhadap pengaruh global. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme tetap hidup dalam hati setiap warga negara Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun