Mohon tunggu...
Khairatun hisan
Khairatun hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Iklim Komunikasi yang Baik dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan

14 November 2023   01:55 Diperbarui: 14 November 2023   03:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menciptakan iklim komunikasi yang baik sangatlah penting dalam sebuah perusahaan karena dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan loyalitas karyawan, meningkatkan kualitas hubungan antar karyawan, dan meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Hal ini sependapat dengan Ruben dan Steward dalam bukunya yang berjudul Komunikasi dan perilaku manusia, mengemukakan bahwa di tempat iklim komunikasi yang suportif berkembang, yang mana juga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja menjadi tinggi, maka produktivitas juga dapat ditingkatkan. Iklim komunikasi menjadi suatu unsur yang penting dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat terjadi karena iklim komunikasi dapat memengaruhi keputusan, pedoman hidup, dan cara berperilaku dari anggota organisasi (Melia & Tamburian, 2018: 442).

Iklim komunikasi organisasi yang baik dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara positif. Hal ini terlihat dari beberapa studi kasus yang menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi yang buruk dapat menyebabkan masalah dalam kinerja karyawan, seperti minimnya komunikasi antara atasan dan karyawan, miss communication berkaitan dengan job description antara karyawan lama dan karyawan baru, dan miss communication berkaitan dengan schedule kerja dan libur karyawan.

Sebaliknya, iklim komunikasi organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Studi kasus pada Iklim komunikasi organisasi pada Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN diungkap bahwa pada faktor pimpinan, pimpinan memberikan motivasi kepada bawahan dan dengan dedikasi sebagai ASN untuk menjalankan pekerjaan dengan baik. Pada faktor tingkah laku pegawai, masih terkotak-kotak antar generasi, antar divisi, dan beberapa orang yang mendominasi belum berkomunikasi secara dua arah dengan baik. Pada tingkah laku kelompok kerja juga masih terkotak- kotak antar Bagian di lingkungan Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan.

Untuk meningkatkan kinerja pegawai diperlukan peran  pemimpin dan pembina dalam organisasi, sehingga dengan begitu pegawai akan semakin mampu dan mudah dalam menjalankan tugasnya, sehingga tujuan dari organisasi akan tercapai secara efektif dan efisien. Faktor kepemimpinan memegang peranan penting dalam pelaksanaan kinerja pegawai untuk menciptakan semangat kerja yang tinggi. Organisasi mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan bawahannya tergantung pada baik tidaknya kepemimpinan yang dilaksanakan. Apabila kepemimpinannya kurang baik maka organisasi atau instansi tersebut tidak akan berhasil mencapai tujuan apalagi ingin meningkatkan motivasi kerja dengan baik dan benar. 

Dengan adanya pegawai yang termotivasi, maka dapat lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan dalam organisasi, sehingga kepuasan kerja lebih mudah dicapai. Untuk menciptakan organisasi yang memiliki daya saing yang tinggi, organisasi sebaiknya dikelolah oleh orang-orang yang memiliki gaya kepemimpinan yang cocok atas setiap perubahan situasi yang terjadi pada organisasi. Ini berarti pimpinan selain memiliki kemampuan untuk manajerial Yang tinggi juga harus bisa membaca situasi yang berkembang. Agar tujuan organisasi berjalan dengan  baik dan dapat berjalan secara optimal, Seorang pemimpin harus didukung oleh pegawai atau bawahan Yang memiliki kualitas kerja yang baik, Sehingga Yang direncanakan oleh organisasi dapat terwujud dengan maksimal pula. 

Komunikasi adalah pondasi utama dalam berorganisasi. Komunikasi dalam organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan baik formal maupun informal. Lingkup antar divisi di suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komunikasi antar divisi dalam perusahaan memiliki ketergantungan satu sama lain yang mana jika komunikasi antar divisi itu baik, maka proses mencapai tujuan perusahaan juga akan mudah untuk dicapai. Untuk mengatasi hal tersebut pihak manajemen perusahaan dapat menyediakan karyawan wadah untuk berkomunikasi. 

Dengan adanya wadah berkomunikasi dapat membantu karyawan agar lebih mudah menyampaikan aspirasi, ataupun idenya.  Pihak manajemen perusahaan juga dapat memfasilitasi pertemuan antar bagian untuk membahas masalah-masalah yang terjadi dan mencari solusi bersama. Dengan demikian, karyawan dari berbagai bagian dapat saling berkomunikasi dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Daftar pustaka

Immaculata, I. (2011). PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR (Doctoral dissertation, UAJY).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun