Mohon tunggu...
KHAIRUNNISA MUTHMAINNAH
KHAIRUNNISA MUTHMAINNAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam sebagai Subsistem Nasional di Era Globalisasi

12 Desember 2023   07:02 Diperbarui: 12 Desember 2023   07:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam di Indonesia merupakan subsistem pendidikan nasional yang membawa peluang sekaligus tantangan. Tantangan yang dihadapi  pendidikan Islam di Indonesia antara lain rendahnya kualitas sumber daya manusia, kurangnya  penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemerosotan moral. Terlebih lagi, pendidikan Islam  harus berjuang keras agar tidak terpinggirkan atau ditinggalkan dalam sistem pendidikan nasional. Namun Indonesia juga mempunyai peluang untuk lebih mengembangkan pendidikan Islam, antara lain: Perluasan fungsi dan peran, peningkatan kompetisi dan harapan keagamaan, serta pengembangan kelembagaan dan  kurikulum.

Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain melalui reformasi pendidikan yang bermakna, kembalinya nilai-nilai Pancasila dan pendidikan Islam yang otentik, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan penyempurnaan kurikulum dan sistem pendidikan Islam. Dalam menyikapi tantangan dan peluang tersebut, pendidikan Islam harus memperhatikan dan merefleksikan pengorganisasian dan modernisasi sistem penyampaian dan evaluasi agar menjadi pendidikan yang berkualitas dan  mengikuti perubahan di berbagai aspek.

Pendidikan Islam di era globalisasi menghadapi berbagai tantangan dan peluang.
Tantangan utama yang dihadapi  pendidikan Islam adalah: 

  • Kemajuan IPT: Pendidikan Islam harus menghadapi tantangan terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Demokratisasi: Pendidikan Islam harus menghadapi tantangan demokratisasi dan menjamin keseimbangan dan keadilan dalam proses pendidikan.
  • Dekadensi Moral : Pendidikan Islam mengalami tantangan moral yang disebabkan oleh  nilai-nilai yang dekaden dan perilaku yang tidak seimbang.

Di sisi lain, di era globalisasi, pendidikan Islam dapat mempertimbangkan pilihan berikut: 

  • Perluasan fungsi dan peran:  Pendidikan Islam berpotensi memperluas fungsi dan peran dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan kehidupan perlu diperluas.
  • Meningkatnya persaingan dan harapan keagamaan: Pendidikan Islam harus meningkatkan  persaingan dan harapan keagamaan untuk mengatasi tantangan seperti ekstremisme dan munculnya ketertiban.
  • Pengembangan Kelembagaan: Pendidikan Islam perlu membangun lembaga yang sesuai dengan era globalisasi, termasuk mengintegrasikan teknologi dan mengembangkan kurikulum yang  menjaga keseimbangan antara agama dan kehidupan sehari-hari.
  • Pengembangan sumber daya manusia :  Pendidikan Islam harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya guru yang profesional  untuk mengatasi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas.

Untuk menjawab tantangan era globalisasi dan mengembangkan peluang, pendidikan Islam perlu menghapuskan reformasi pendidikan, mengembalikan  nilai-nilai Pancasila, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selanjutnya, pendidikan Islam harus memperhatikan sistem penyelenggaraan dan evaluasinya, serta berusaha mempertimbangkan, menata, dan memodernisasikannya agar menjadi pendidikan yang bermutu, dan dapat mengalami perubahan dalam berbagai aspek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun