Mohon tunggu...
Khair Khairuddin Lubis
Khair Khairuddin Lubis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kita duduk di sini karena menghargai kenyataan. Dan berdiam di sini karena menghargai lembaran malam. Aku dan kursi setengah basah ini adalah saksi kesendirian malam ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kapan Ketemu?

27 September 2016   14:03 Diperbarui: 27 September 2016   14:18 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi sendiri

Sudah lima kali maghrib aku tak mandi
Basah memang, kena keringat dimana-mana
Lelah iya, cuma duduk dan koar ini-itu juga

Milyaran pengemis merasa
tak ada yg capek di dunia
semuanya sama, meski cuma minta-minta

Dan kamu, yg memintaku waktu
Dia yang punya itu

Aku berharap utk menjawab, tapi tak ada pertanyaan
Bagaimana aku bisa bicara kalau kamu tak izinkan utk bertanya?

Senin malam,
baru sempat membersihkan diri

Sibuk?
Ah, klise sekali
Muluk-muluk
Sok sekali

Senin malam, episode terakhir kali
Agar selera makan kembali

#MenikmatiMenjadiMutarabbi
.: Lelaki Berkarakter Surga :.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun