Mohon tunggu...
Khair Khairuddin Lubis
Khair Khairuddin Lubis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kita duduk di sini karena menghargai kenyataan. Dan berdiam di sini karena menghargai lembaran malam. Aku dan kursi setengah basah ini adalah saksi kesendirian malam ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duduk Sendiri...

28 September 2016   13:17 Diperbarui: 28 September 2016   13:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi sendiri

Bagaimana perasaanku karena akan pergi?
Bagaimana kisahmu setelah semuanya sepi?

Tidak. Bukan pergi. Bukan sepi.
Kukatakan untuk membela diri
setidaknya ini agar kukumpul bekal hingga lelah sekali

Ketika raga tak berjumpa
artinya tak mesti kehilangan
Hilang rupa dan wajah
bisa dicari dari kenangan dan ingatan

Aku sedang duduk sendiri
anak-anak katanya depresi
3 jam 'live' diuji

Ah, bukankah juga perlu waktu untuk sendiri
sebelum bertemu, lalu melepas rindu

Karena menyepi memberikan beberapa arti
bahwa nanti, Allah tetap meneguhkan pilihanku, mengurusi setiap urusanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun