Dari faktor yang mempengaruhi terjadinya aksi tersebut munculnya dampak buruk yang dialami generasi sandwich. Dampak tersebut yaitu terjadinya:
1. Masalah pada pernapasan.
 2. Pikiran buruk tentang kesehatan keluarga.
 3. Punya kekhawatiran akan suatu hal.
 4. Takut akan kondisi finansial dan
 5. Susah untuk tidur.
Dari data ini, peran keluarga sebagai orang terdekat bagi generasi sandwich dapat membantu mereka untuk mengatasi Anxiety. Hasil riset menemukan bahwa keluarga bisa menjadi penolong bagi generasi sandwich untuk meredakan anxiety yaitu dengan menggunakan komunikasi yang bisa menjadi terapi. Pola komunikasi yang dapat digunakan keluarga dalam membantu generasi sandwich untuk meredakan anxierty yaitu diantaranya:
1. Keluarga dapat menjadi support system Dengan menemani dan menyediakan bantuan bagi seseorang yang mengalami anxiety khususnya generasi sandwich. Contoh kalimat yang dapat dikomunikasikan adalah
 "Apakah anda khawatir pekerjaan Anda tidak selesai? biar saya bantu."
2. Keluarga sebagai pengingat religiusitas dalam hal ini keluarga dapat mengkomunikasikan kepada seseorang yang mengalami anxiety dengan menjadi pengingat dalam ibadah. Contoh komunikasi yang bisa diterapkan adalah
"Daripada galau, ayo ikut ke masjid buat salat jamaah. Pasti bakal tenang."