Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Optimisme Makan Bergizi Gratis

23 Oktober 2024   21:28 Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

  • Dalam rapat Kabinet Merah Putih pertama (23 Oktober 2024), Presiden Prabowo Subianto secara tegas mengungkapkan agar para menterinya mendukung program makanan gizi gratis. Ketegasan Prabowo itu menunjukkan bahwa program tersebut sangat serius dan optimistis bisa dijalankan dengan komitmen dan tekad yang kuat.

    Menyusul pernyataan tersebut, di media massa juga beredar pernyataan dari kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPPK) Budiman Sudjatmiko yang mengatakan bahwa masyarakat miskin akan menjadi pemasok makanan dan gizi gratis itu.

    Pernyataan Kepala BPPK Budiman Sudjatmiko patut disikapi secara bijak. Ibarat sekali kayuh, dua tiga pulau terlampau. Penjabarannya, ungkapan Budiman dapat mengarahkan masyarakat miskin memiliki kemampuan untuk memasok bahan makanan dan gizi gratis. Sehingga program gizi dan pengentasan kemiskinan dapat berjalan bersama.

    Masyarakat miskin diberi bekal pemberdayaan agar memiliki skill untuk mempersiapkan kebutuhan makanan gizi gratis itu. Oleh sebab itu, yang dibutuhkan adalah akses permodalan, kemampuan manajemen maupun keahlian dalam mengelola.

    Pendataan memang harus dilakukan segera. Pihak-pihak yang akan diberi empowerment juga harus segera dilakukan. Sehingga program ini tidak menjadi bahasa politis tapi memang aplikatif dan realistis untuk dijalankan.

    Usulan program dari Kepala BPPK Budiman Sudjatmiko ini juga menyempurnakan program makan gizi gratis Presiden Prabowo Subianto. Sebab, bisa menghindari sifat-sifat seremonial atau charity dari pembagian makanan gizi gratis itu. Pasalnya program itu "from us, by the poor and for the poor".

    BPPK diharapkan menerapkan program yang memiliki impact. Berefek jangka panjang dan tidak bersifat instan. Diharapkan para pemasok dari makanan gizi gratis tersebut dapat memiliki kemampuan kewirausahaan sehingga dapat menjadikan keahliannya untuk bangkit dari kemiskinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun