Evos Legends merupakan salah satu dari delapan tim yang ikut berpatisipasi dalam ajang MPL ID Season 10. Evos Legends dikenal sebagai salah satu tim besar yang dapat dibuktikan dengan diraihnya piala M1 yang merupakan ajang internasional game Mobile Legends oleh tim ini. Lantas apa yang membuat tim sebesar Evos Legends tidak lolos ke babak play-off?
Pada awal pengumuman roster, Evos Legends merombak habis pemain-pemain yang akan ikut berpatisipasi dalam ajang MPL ID Seasson 10. Pemain-pemain baru ini disebut oleh pelatih mereka yaitu Coach Zeys sebagai roster New Era. Tim managemen Evos Legends hanya menyisakan 2 pemain lama mereka yaitu Ferxiic dan Clover.
Pada minggu pertama MPL ID Seasson 10, Evos Legends tidak tampil dengan maksimal, hal ini dibuktikan dengan kekalahannya melawan tim Aura Fire dengan skor 0-2 yang menyebabkan Evos Legends berada dalam posisi ke lima dari delapan tim. Karena kekalahan ini, managemen dari tim Evos Legends mengambil keputusan untuk melakukan bursa transfer. Bursa transfer yang terjadi antara lain adalah diturunkannya Ferciix ke liga MDL dan dinaikannya Sutsujin ke liga MPL untuk mengantikan posisi Ferciix.
Dengan pergantian pemain tersebut, pada minggu kedua MPL ID Seasson 10, berhasil untuk menampilkan permainan yang baik dengan mengalahkan tim Geek Fam dengan skor 0-2 yang menyebabkan tim Evos Legends naik ke posisi empat.
Pada minggu ketiga, tim Evos Legends bermain dengan sangat spektakuler dengan mengalahkan dua tim besar yaitu Onic Esports dan RRQ Hoshi yang membuat tim Evos Legends menduduki peringkat pertama. Akan tetapi, kemenangan ini justru menjadi titik awal jatuhnya tim Evos Legends secara drastis. Pelatih dari tim Evos Legends yaitu Coach Zeys mengeluarkan statement "Roster ini lebih kuat dari roster M1". Statement ini akhirnya dijadikan acuan bagi para fans bahwa Evos Legends pasti akan mendominasi ajang MPL ID Season 10.
Pada minggu kelima, tim Evos Legends mengalami kekalahan melawan tim Aura Fire dengan skor 2-1 yang menyebabkan tim Evos Legends turun peringkat dari posisi pertama menjadi posisi ketiga. Dari sinilah mulai munculnya hujatan-hujatan dari para fans untuk tim Evos Legends akibat dari statement yang dikeluarkan oleh Coach Zeys.
Para fans merasa bahawa Coach Zeys tidak bertanggung jawab atas statement yang Ia katakan. Tidak hanya pelatihnya saja yang terkena hujatan, para roster New Era pun mulai dibanding-bandingkan dengan roster M1. Para fans mulai beranggapan bahwa roster New Era jauh lebih buruk dibandingkan dengan roster M1. Bukannya memperbaiki kesalahan yang telah dibuat oleh tim Evos Legends, para tim manajemen justru membuat masalah ini lebih parah lagi dengan menurunkan player asal Filipina yang berkualitas yaitu Dlar ke liga MDL. Hal ini membuat para fans semakin kecewa akan tim manajemen Evos Legends yang melakukan bursa transfer pemain secara semena-mena.
Pada minggu keenam, tim Evos Legends kembali lagi mengalami kekalahan yang lebih fatal dari minggu sebelumnya yang menyebabkan tim Evos Legends mengalami kekalahan telak 2-0 melawan dua tim yaitu Rebellion Zion dan Alter Ego Esports yang menyebabkan tim Evos Legends mengalami penurunan peringkat dari peringkat tiga menjadi peringkat empat. Kekalahan pada minggu ini menyebabkan terjadinya snowball effect yang membuat tim Evos Legends terus menampilkan permainan yang buruk untuk minggu-minggu kedepannya.
Pada minggu ketujuh, tim Evos Legends lagi-lagi mengalami kekalahan melawan dua tim yaitu tim Geek Fam dan tim Onic Esports yang menyebabkan tim Evos Legends lagi-lagi mengalami penurunan peringkat dari posisi keempat menjadi posisi keenam. Dari minggu ini, tim Evos Legends mulai terancam akan kemungkinan tidak lolosnya ke babak play-off. Jika tim Evos Legends benar-benar tidak lolos ke babak play-off, maka ini adalah pertama kalinya sebuah tim besar yang berasal dari Indonesia yang juga sudah mendapatkan penghargaan piala M1 tidak lolos ke babak play-off.
Pada minggu kedelapan yang dimana merupakan minggu terakhir, tim Evos Legends mengalami kekalahan telak melawan dua tim yaitu tim Bigetron Alpha dan RRQ Hoshi yang menyebabkan tim Evos Legends secara resmi tidak lolos ke babak play-off karena menempati posisi ketujuh.
Banyak sekali teori dari para fans alasan mengapa tim Evos Legends tidak lolos ke babak play-off. Salah satu teori yang paling terkenal adalah terjadinya penurunan mental para pemain Evos Legends akibat dari statement yang dikeluarkan oleh Coach Zeys. Para fans terus memaki-maki para pemain Evos Legend yang memaksa para player tersebut untuk bisa tampil lebih baik dibandingkan roster M1. Para roster M1 juga merasa kecewa akan statement yang dikeluarkan oleh Coach Zeys yang tidak sesuai realita. "Zeys nih sebenernya bagus dalam kaya situasi kaya yang mendesak gitu kaya lu abis kalah terus match selanjutnya harus ngapain dia bagus, dia cepet cari solusinya, cuman jeleknya si Zeys ini dia sering menuntut kesempurnaan, jeleknya cuman di situ padahal sekuat-kuatnya tim itu namanya game ya ada menang ada kalah" begitulah tanggapan Luminaire yang merupakan mantan roster M1 terhadap Coach Zeys. Para fans menilai kesombongan dan sifat perfectionis Coach Zeys sebagai sebab tim Evos Legends tidak lolos ke babak play-off.