Selalu bersama
Indah,
Bahagia,
Tawa,
Canda,
Menjadi bagian hidupku kala itu
Sampai ku tak paham mengapa orang-orang bisa menangis.
Selalu berbagi cerita
Tak satupun cerita yang terlupa
Selalu kau manja
Aku pemenangnya
Kala senja datang,
Kau menjadi dingin dan pergi
Benar-benar tak ku sangka
Aku yang selalu menunggu akhirnya pupus
Kau ingkar atas janji mu
Janji yang akan selalu bersama ku hingga nanti
Apa gunanya aku? Jika kau sudah tiada
Hilang, bahagia ku hilang
Tawa ku memudar
Langkah kaki yang selalu tegar
Akhirnya tak lagi bisa ku paksakan
Akankah ku bisa mengiringi waktu lagi?
Atas kehilangan yang sudah ku alami?
Akankah ku bisa tertawa lagi? Sedangkan kebahagiaan ku sudah pergi
Sungguh, semua hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H