Belanja online bukan lagi terdengar aneh di telinga masyarakat pada era digital seperti sekarang. Kegiatan berbelanja online memang memudahkan masyarakat, tetapi disisi lain mereka secara tidak langsung akan meninggalkan proses berbelanja secara langsung (offline). Masyarakat lebih memilih berbelanja secara simple dan praktis agar menghemat waktu serta dapat diakses dimana saja. Bebelanja terjadi adanya transaksi antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan, antara penjual maupun pembeli. Tidak sedikit dari masyarakat yang melakukan transaksi jual beli secara online karena hal tersebut dapat di lakukan tanpa adanya tatap muka antara penjual dan pembeli.  Berbelanja online berbasis teknologi ini sering disebut dengan istilah e- commerce yakni suatu wadah yang dapat menampung berbagai teknologi transaksi jual beli online atau berbasis teknologi internet. Hal ini memang memudahkan seseorang dalam bertransaksi secara online yang dapat mengubungkan antara pembeli dengan suatu perusahaan atau perseorangan.
Kegiatan berbelanja online masih sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Target pasar mereka juga menyeluruh mulai dari orang dewasa hingga para remaja. Dominan dari mereka senang menggunakan layanan pada aplikasi maupun platfom berbelanja online karena fitur yang disediakan sangat praktis dan mudah diakses. Konsumen dalam berbelanja tidak harus bertemu penjual secara langsung cukup mengunakan via chat yang sudah disediakan dalam fitur aplikasi. Konsumen pun dalam melihat barang atau jasa yang akan di beli secara mudah mereka dapat membaca deskripsi yang sudah di sediakan , kolom komentar yang berisi foto atau video reviuw para konsumen dan para calon pembeli jua dapat mengetahui kecepatan jasa pengiriman barang yang akan mereka beli. Tidak hanya kemudahan dalam mengoprasikannya tetapi dalam platform berbelanja sering kali disediakan promo- promo menarik dan barang yang disediakan sangat bervariasi. Dari situlah mereka dapat berbelanja dengan puas dan tidak hanya itu mereka pun dapat membayar secara online melalui berbagai macam jenis pembayaran.
Kelonjakan masyarakat dalam mengakses aplikasi berbelanja online dapat terlihat jelas pada masa pandemic covid- 19, karena masyarakat diharuskan melindungi diri dari virus pandemic covid- 19 tersebut. Hal ini menjadi lonjaknya pesanan barang- barang yang dipesan secara online. Dilansir dari Digital 2021, menurut Hootsuite dan We Are Sosial mengungkapkan bahwa 87% masyarakat Indonesia berbelanja secara online. Peningkatan tersebut disebabkan karena penggunan yang mudah dalam sebuah smartphone berbasis internet. Fitur aplikasi berbelanja yang disediakan pun memang sangat mengiurkan para konsumen sehingga tidak sedikit dari mereka yang memiliki kebiasaan konsumtif dalam berbelanja. Kegiatan komsumtif ini dapat mengakibatkan timbulnya budaya baru yang kurang baik pada lingkungan masyarakat indonesia. Dominan dari mereka memiliki pemikiran, jika menyukai suatu barang lebih baik di beli dari pada saat pulang menyesal karena kehabisan. Minimnya edukasi masyarakat agar membeli sutau barang untuk kebutuhan mereka bukan membeli suatu barang hanya untuk memuaskan hafsu semata karena ingin memiliki dan tidak ingin ketinggalan trand.
Pada perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, berbelanja memang banyak hal positif yang didapat lebih beragam, hemat waktu, dan energi. Terlepas dari hal tersebut kita harus bisa menciptakan masyarakat yang cerdas dalam berbelanja. Dalam menciptakan diri yang cerdas dalam berbelanja kita dapat melakukan pengecekan barang yang akan kita beli atau tidak mudah tergiur dengan barang yang harganya miring jauh dari harga standar pasarnya, agar menjadi konsumen yang cerdas kita dapat membandingan antara platform satu dengan lainnya agar tidak membeli barang yang palsu, serta hal yang sangat perlu kita terapkan pada diri sendiri yakni kita dapat mengendalikan diri dalam berbelanja online karena kebanyakan masyarakat Indonesia kurang mengontrol nafsu semata saat melihat barang bagus atau barang yang mereka incar diiringi dengan harga yang miring.
Platform online memanglah banyak dan beragam sehingga mengubah budaya berbelanja pada masyarakat Indonesia meningkat dengan sangat drastis. Pada peningkatan tersebut memiliki aspek pemicu dalam hal konsumtif pada pembelian barang secara online. Budaya konsumtif sangat berkaitan dengan boros. hal ini dapat menimbulakn sisi negativ pada platform berbelanja online. Oleh karena itu masyarakat Indonesia agar dapat lebih selektif dalam membeli barang yang akan diperlukan. Sehingga kita sebagai masyarakat Indonesia dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja serta meninggalka budaya konsumtif. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H