Internalisasi Nilai-nilai Pesantren dalam Budaya

Dalam sebuah pesantren nilai yang dikembangkan bersumber terhadap ajaran-ajaran islam selanjutnya dari sini menghasilkan disiplin ilmu yaitu fiqih, tauhid dan tasawuf.
Ada 3 wunjd kebudayaan pesantren :
1. Suatu kompleks ide, gagasan, norma, dan lainnya.
2. Suatu kompleks aktivitas dan kelakuan dalam masyarakat.
3. Sebagai benda hasil dari karya manusia.

Selanjutnya ada 7 macam nilai pesantren :
1. Akhlak Karimah
Santri diharapkan menjadikan akhlak karimah untuk perkembangan ukuran dalam menentukan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

2. Ibadah Amaliyah
Santri diharapkan untuk mendisiplinkan melaksanakan sholat fardhu di masjid dan amalan sunnah lainnya.

3. Bacaan Al-Qur'an
Santri diwajibkan membaca al-qur'an ba'da sholat fardhu secara berkelompok sengan di bimbing 1 guru pembimbing. Dalam ujian semester, mambaca al-qur'an dijadikan materi dengan tujuan agar santri membaca dengan sesuai kaidah ilmu tajwid dan dapat membaca dengan baik juga benar.

4. Hafalan Surah-Surah Al-qur'an
Santri diwajibkan menghafal dari surah yang sudah dipilihkan.  Surah tersebut yaitu juz amma, al-mulk, al-waqiah, ar-rahman, yaasin,  kafiyah. Selain itu, santri juga diharap bisa menerapkan dalam ibadah sehari-hari di pesantren dan di masyarakat.

5. Didikasi dan royalitas
Mendisiplinkan para santri dalam kegiatan 24 jam, agar para santri disiplin dan taat pada peraturan di pesantren dan peraturan yang dibuat oleh gurunya.

6. Amanah dan tanggung jawab
Santri ditugaskan menjadi pengurus pondok, sehingga santri dapat pelajaran rasa tanggung jawab dan amanah dengan tugas yang mereka terima dari pesantren. Para pengurus tadi mendapat tugas juga untuk mengembangkan bakat serta minat dari santri yang lainnya.

7. Nilai toleransi dan tenggang rasa
Di dalam pesantren menempatkan 1 kamar berisi kurang lebih 8 santri, tujuannya mengajarkan rasa toleransi menerima perbedaan sikap, suku, karakter. Jadi santri dapat menghargai satu dengan yang lainnya.

Tujuan dari nilai-nilai pesantren adalah untuk membut kepribadian serta kebudayaan santri menjadi karakter yang lebih baik. Kemudian karena sudah terbiasa menerapkan di pesantren, dapat menerapkannya dalam kehidupan di masyarakat.