Di suatu ketika,disebuah sekolah MA Â yang indah nan megah, tahun ajaran baru dimulai, banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah disekolah tersebut.Beberapa hari setelah pendaftaran waktu masuk pun dimulai, disebuah gugus depertemukanlah mereka, mereka adalah zulfa, afi, reny, dan Nisa.
Zulfa adalah sesosok wanita yang cantik nan pintar, dan hampir seluruh lelaki disekolahnya menyukainya, afi adalah seorang murid yang konyol,dia juga tidak pelit  dan dia sedikit lucu , reny adalah seorang anak desa yang hijrah dari desanya untuk pergi kekota karena mendapat beasiswa dan dia tergolong murid yang pintar,sedangkan Nisa adalah seorang yang mengemeaskan dan dia suka menghibur sahabatnya,dia adalah anak yang paling berbaik hati dan hobby nya basket.
Pada awalnya mereka hanya biasa-biasa saja, namun sejak mereka duduk berdekatan mereka semakin bercerita dan bersahabat,mereka selalu melakukan apapun bersama. Dari belajar, berangkat dan pulang sekolah, hingga jalan-jalanpun mereka bersama.
Pada suatu saat zulfa tidak masuk kesekolah, entah apa yang terjadi, afi, reny,dan nisa sangat khawatir dengan zulfa,bahkan mereka hamper kerumah zulfa untuk melihat apa yang terjadi, namun Reny melarangnya, karena menurutnya dia tidak kenapa-napa. Â 1 minggu berlalu,namun zulfa tak kunjung masuk.Â
Afi dan nisa semakin khawatir dengan zulfa, sedangkan Reny hanya tenang-tenang saja, kemudian afi memarahi Reny karena Reny tak memikirkan zulfa sama sekali, Mereka beradu mulut, dan semakin lama semakin hebat pertengkaran mereka, "Sudahhhhh" nisa berteriak dengan kencang, dan mereka berdua langsung diam sekejap, "Sekarang bagaimana bila kita ke rumah zulfa saja?" Lanjut nisa, "Baiklah, apa kamu setuju Reny?" kata afi dengan nada sedikit marah, "Baiklah mau bagaimana lagi, dia kan juga sahabatku" ucap Reny dengan tersenyum.
Merekapun langsung berangkat kerumah zulfa menggunakan sepeda mereka. Setelah sampai disana, apa yang terjadi, dari luar mereka melihat zulfa terbaring lemah disebuah kasur yang lapuk dengan muka yang begitu pucat. Spontan, afi, Reny dan nisa langsung menjatuhkan dan meninggalkan sepeda mereka dipinggir jalan, afi menangis dan bertanya-tanya "Apa yang terjadi padamu zulfa?", dia bertanya berkali-kali kepada zulfa, namun zulfa hanya menjawab dengan senyuman. Afi dan nisa pun ikut menangis, mereka bertiga menangis disamping zulfa yang hanya tersenyum sedari tadi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu
"Assalamualaikum, zulfa!" "Waalaikumsalam", ternyata itu adalah Ibu susi ibunya zulfa, "Ada apa kalian kemari, dan kenapa kalian menangis?" tanya Ibu kepada reny,zulfa dan nisa, namun mereka tak menjawab dan mereka meneruskan tangisan mereka . "Bu, zulfa kenapa, kenapa bu? Ada apa dengannya?" tiba-tiba afi bertanya dengan keadaan panik dan menangis tak henti-hentinya, "Ehm, bagaimana ibu mengatakannya kepada kalian semua?"Â
"Memangnya zulfa  sakit apa bu?" Tanya Reny dengan gelisah "Ehm, zulfa  menderita penyakit Anemia,ibu tidak bisa membawanya kedokter,karena tidak ada biaya!","Anemia bu?" afi,Reny dan nisa tersentak kaget.ada apa dengannya?" tiba-tiba afi bertanya dengan keadaan panik dan menangis tak henti-hentinya, "Ehm, bagaimana ibu mengatakannya kepada kalian semua?" "Memangnya zulfa sakit apa bu?" Tanya Reny dengan gelisah "Ehm, zulfa menderita penyakit Anemia,ibu tidak bisa membawanya kedokter,karena tidak ada biaya!","Anemia bu?"afi, Reny dan nisa tersentak kaget. Tiba-tiba zulfa pingsan, "zulfa kamu kenapa?" afi kaget, "Sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit saja!" Ajak nisa Sesampainya dirumah sakit afi,nisa,Reny dan Ibu susi menunggu zulfa yang diperiksa dengan sangat gelisah dan Ibu susi  tak henti-hentinya menangis.Â
Setelah menunggu kira-kira 30 menit lamanya, dokterpun keluar dari ruangan tempat zulfa diperiksa tadi, "Dok,ada apa dengan sahabat saya dok,ada apa?" tanya afi dengan paniknya, "Dia sangat lemah,darahnya sangat sedikit,kita harus segera mencarikan donor darah untuknya!" "Apa golongan darahnya dok?" tanya Reny dengan bimbang "A-" "A-, itukan termasuk golongan darah yang langka!" Kata nisa dengan amat kaget, "Bagaimana kita mendapatkannya?" tanya afi kepada kedua sahabatnya,Â
"Kita tanya Bu susi dulu!" jawab nisa singkat, "Bu, apa golongan ibu A-?" "Saya tidak bisa menolong anak saya sendiri, golongan darah saya A+", "Bagaimana ini?" kata afi kepada nisa dan reny, nisa  mengatakan sesuatu "Tunggu, aku ingat sesuatu, aku pernah melihat sebuah Kartu Pelajar dan disitu tercantum golongan darah A-! Iya Reny!" "Apa aku, kenapa aku?" Reny...." bentak afi kepada Reny "Baiklah aku mengaku, bahwa golongan darahku A-"Â
"Reny, apa kamu mau mendonorkannya untuk zulfa, sahabat kita!" tanya afi dengan amat memelas kepada Reny, Reny sempat menolak tapi akhirnya dia pun mau untuk mendonorkan darahnya kepada zulfa, Sahabatnya. Sesaat afi telah memanggil dokter untuk melakukan pengambilan darah, dokter menyuruh Reny masuk kedalam ruangan, dokter menyuruh Reny untuk tidur di tempat tidur yang ada diruangan tersebut, "Lemaskan tangannya ya dek!" suruh dokter kepada Reny,Â