Mohon tunggu...
Rahmi FeBriantina
Rahmi FeBriantina Mohon Tunggu... Guru - Orang biasa

aq suka prosa,.. dan menikmatinya. menemukan jiwa-jiwa yg tak bisa q cegah tuk aq terbiasa masuk ke ruang baru n paling q suka,. PRoSa,-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tuhan Persembahanku

6 Oktober 2015   08:44 Diperbarui: 6 Oktober 2015   08:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dia mengenali cara meletakkan aku mengalami pengkhususan standart.

Pengucapan yang paling menonjol menyangkut pencapaian manusia.

Aku duduk seperti patung dalam hubungannya dengan penciptanya sehingga yang menarik hanyalah daya tariknya menarik aku mencari simpati dari setiap bentang sajadah ku gelar manis dari panas berpungut di bumi di raib nasib.

Tuntutan awal tak pernah mengalami kejutan yang benar,,, titik berat pergulatan aku memahami dogma.

Ku tangkap gambar pemencar-pemencar yang jauh,,, pemutar-balikan bentuk dan isi hitam-putih karena setiap polesan pada hakekatnya hanyalah barang tempelan di ulas oleh tangan tuhan untuk mengaris-bawahi kuasa yang dia tunjukkan.

Referensi yang sah dalam masyarakat ku dan menguatkan titik balik agar aku tak serupa dungu maka aku kembali berkisar di panggilan mu,.... memuliakan mu tuhan persembahan ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun