Mohon tunggu...
Rahmi FeBriantina
Rahmi FeBriantina Mohon Tunggu... Guru - Orang biasa

aq suka prosa,.. dan menikmatinya. menemukan jiwa-jiwa yg tak bisa q cegah tuk aq terbiasa masuk ke ruang baru n paling q suka,. PRoSa,-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Sebuah Sudut Ruang

6 Oktober 2015   09:56 Diperbarui: 6 Oktober 2015   10:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

waktu memutar sunyi dan terdengar dari sana meski tak begitu jelas piringan hitam berputar lambat mengiringgi aku mati. tangis yang kuiris tipis-tipis dan bunga mawar hitam itu kini tersenyum sedang aku tengah berkabung dari kematian rasa ku. ku bawa dia jauh melewati perbatasan... jauh sampai tak dikenang bahkan malaikat pun tak dapat lagi menemukan,.. dan di sebuah sudut ruang yang tak biasa aku serupa laba-laba membuat jaring kemungkinan. di sebuah sudut ruang aku menikmati apa yang tak pernah aku dapatkan. di sebuah sudut ruang aku menariknya kembali dari hilang. di sebuah sudut ruang janji menyadarkan aku untuk sebuah kenangan. di sebuah sudut ruang aku masih menyendiri menunggu mati atau terkenang. aku menghibur dan mengubur diri disana disebuah sudut ruang yang tak biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun