Mohon tunggu...
Siti Khadijah Hasibuan
Siti Khadijah Hasibuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tenaga Pendidik/Magister Psikologi Anak Usia Dini Universitas Indonesia

Tenaga Pendidik/ Magister Psikologi Anak Usia Dini Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan "Pengambilan Risiko" untuk Mengembangkan Keberanian Mengambil Risiko Guru Taman Kanak-Kanak

21 Desember 2023   09:45 Diperbarui: 21 Desember 2023   09:53 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan anak usia dini memiliki peran krusial dalam membentuk dasar perkembangan anak. Guru Taman Kanak-Kanak (TK) bertanggung jawab tidak hanya untuk menyampaikan materi pembelajaran, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan holistik anak. Salah satu keterampilan yang esensial untuk dimiliki oleh guru TK adalah keberanian mengambil risiko dalam pendekatan pembelajaran mereka.

Mengapa Keberanian Mengambil Risiko Penting bagi Guru TK?

Dalam konteks pendidikan anak usia dini, keberanian mengambil risiko mencakup kemampuan untuk mencoba metode pembelajaran baru, menghadapi tantangan dalam proses pengajaran, dan mengadaptasi strategi yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap anak. Guru yang memiliki keberanian mengambil risiko akan lebih terbuka terhadap inovasi, kreativitas, dan perkembangan pedagogi yang positif. Belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak monoton. Guru yang berani mengambil risiko akan menghadapi tantangan dan tidak takut akan kegagalan. Karena berani mencoba dan penuh percaya diri adalah hal yang terpatri dalam konsep diri guru tersebut.

Pelatihan "Pengambilan Risiko": Menjawab Tantangan Guru TK

Program pelatihan "Pengambilan Risiko" dirancang khusus untuk mengembangkan keberanian mengambil risiko pada guru TK. Pelatihan ini melibatkan serangkaian kegiatan yang mencakup aspek-aspek kunci pada diri guru Taman Kanak-Kanak, termasuk memiliki konsep diri yang baik, harga diri yang tinggi, dan efikasi diri yang tinggi. Dengan demikian, guru TK diharapkan selalu tampil percaya diri, yakin akan kemampuan dirinya, dan berani mengambil risiko dalam pengajaran anak usia dini.

Guru yang berani mengambil risiko dapat menjadi katalisator untuk inovasi dan perkembangan anak usia dini. Inovasi untuk tidak selalu menggunakan metode ajar yang itu-itu saja, seperti melakukan pembelajaran diluar kelas, mengubah tantangan menjadi sebuah peluang, dan membuat peserta didik lebih kreatif, inovatif, dan berani.

Membangun Masa Depan Pendidikan Anak Usia Dini yang Berkualitas

Pelatihan "Pengambilan Risiko" memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma pendidikan anak usia dini. Dengan memperkuat keberanian mengambil risiko pada guru TK, kita membuka pintu menuju inovasi, kreativitas, dan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan pendekatan yang holistik, hal demikian diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada perkembangan anak-anak dan merangsang pertumbuhan pendidikan anak usia dini yang lebih berkualitas.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing, pelatihan semacam ini menjadi investasi berharga untuk mempersiapkan generasi mendatang dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam era global yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun