Mohon tunggu...
Siti Khadijah
Siti Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya seorang mahasiswa semester 2 di prodi bimbingan penyuluhan islam (BPI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan

11 Juli 2024   20:41 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu mukjizat yang paling berpengaruh adalah Al-Qur'an yang diturunkan kepada  Nabi Muhammad SAW pada tahun. Ilmu yang dikandungnya merupakan anugerah bagi manusia dan selalu relevan dengan kehidupan.

Salah satu ciri terpenting Al-Quran  adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuan. Hubungan ini begitu penting bagi Al-Qur'an sehingga Allah menurunkan ayat pertama Surat Al- 'Alaq [96] 1-5.

Umat Islam pada umumnya memahami bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci agama  Islam. Keyakinan ini sangat kuat karena Al-Qur'an dianggap sebagai kitab suci Islam yang diberikan melalui firman Allah. Al-Quran istimewa karena mampu memuat petunjuk Allah SWT untuk segala zaman, dulu, sekarang, dan yang akan datang. Dengan kata lain, Al-Qur'an mengandung nilai-nilai yang komprehensif dan abadi.

Hal ini terungkap dalam konsepsi hubungan antar bangsa saat ini, misalnya di era globalisasi yang menimbulkan krisis moral dan sosial yang harus diselesaikan. Al-Quran yang  kaya, luas dan mendalam, yang mencakup seluruh aspek kehidupan secara bermartabat,  mempunyai potensi yang besar apabila masyarakat cerdas memahami isinya.

Sejak tahun , mukjizat Al-Qur'an telah ditafsirkan sebagai bukti kebenaran  Islam, dan keberadaannya terus dikaitkan dengan perkembangan zaman. Misalnya pemahaman ilmiah terhadap pasal yang terdapat dalam Al-Quran, yang ditemukan setelah penelitian ilmiah modern,  memberikan argumen yang kuat atas kebenaran ajaran agama.

Keterbukaan ilmu pengetahuan adalah salah satu dari banyak aspek penting dari pengetahuan sains modern dari sudut pandang Islam. Islam tidak menghalangi kemajuan sains dan teknologi. Sebaliknya, ia mendorong manusia untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan untuk memperluas pemahaman mereka tentang ciptaan Allah dan memperbaiki kehidupan mereka.

Dua topik utama perdebatan adalah bagaimana menangani ilmu pengetahuan kontemporer, yang merupakan produk sampingan dari budaya Barat, dan cara menangani penurunan dan keterbelakangan ilmu Islam. Jika kita membahas

bagaimana Islam turun ke belakang dalam ilmu pengetahuan, kita juga harus membicarakan bagaimana budaya Barat telah maju secara ilmiah, apa yang Islam pikirkan

tentang kemajuan ini, dan sebaliknya. Banyak intelektual Muslim saat ini berpartisipasi dalam percakapan.

Ketika Israel menggulingkan orang-orang Arab pada tahun 1967, ia bergabung dengan aliran ideologi Muslim yang luas. Ini mendorong introspeksi sebelum berfungsi sebagai springboard untuk merangkul kelahiran kembali dunia Islam, yang melibatkan bertindak dengan cara yang bertentangan dengan hadatsah (modernitas) dan turat. (traditions). Ilmu pengetahuan adalah salah satu hasil dari periode modern. Berbagai akademisi yang membahas Islam dan ilmu ini berpartisipasi, termasuk mereka dari Malaysia, Pakistan, Inggris, Amerika Utara, Mesir, dan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun