Mohon tunggu...
Siti Khadijah
Siti Khadijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya seorang mahasiswa semester 2 di prodi bimbingan penyuluhan islam (BPI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Seorang Dai

4 Juli 2024   08:56 Diperbarui: 4 Juli 2024   08:56 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Tentu saja, hal ini juga berlaku bagi para pengkhotbah saat ini.

 Faktanya, sejarah mencatat bahwa Nabi SAW bersikap toleran terhadap orang-orang kafir di Mekkah.

 Nabi melihat di Madhu seseorang yang tunduk pada dakwah dan harus dibawa kembali ke jalan kebenaran.

 Karena dosa besar yang mereka lakukan, para nabi tetap lemah lembut.

 Bahkan jika mereka melakukan kegiatan boikot.

 Di Mekah, Nabi diboikot secara ekonomi.

 Mereka mengumumkan bahwa apa pun yang dibeli Nabi tidak boleh dijual dan apa pun yang dijual Nabi tidak boleh dibeli.

 Padahal mata pencaharian utama masyarakatnya adalah berdagang, dan Mekkah merupakan kota dagang.

 Seperti Dai, Nabi menanggapi situasi seperti itu dengan karakter yang mulia.

 Tuhan memerintahkan ini.

 "Jika kamu kasar dan kasar, niscaya mereka akan menjauhkan diri darimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun