Tugas Mata Kuliah Al-Qur’an dan Hadist
Nama: Khadijah Dwi Rahmawati
NIM: 2415010034
Kelas: A
Prodi: Ekonomi Pembangunan
a. Berikut ini beberapa hal yang dapat dibahas dalam pendahuluan pengantar studi Al-Qur'an:
• Al-Qur'an diturunkan Allah kepada manusia untuk dibaca dan diamalkan.
• Al-Qur'an berfungsi sebagai kitab suci, pedoman hidup, sumber ketenangan jiwa, dan sumber ajaran Islam.
• Al-Qur'an diturunkan untuk meluruskan patologi sosial masyarakat Arab dan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
• Setelah Rasulullah SAW meninggal, para khalifah mulai dari Abu Bakar As-Shiddiq hingga Utsman bin Affan merasa perlu untuk mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an.
• Studi Al-Qur'an atau uluumul quran adalah ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Qur'an.
• Pemahaman asbab an-nuzul akan sangat membantu dalam memahami konteks turunnya ayat.
• Kisah-kisah dalam Al-Qur'an memiliki nilai dan tujuan yang mulia, dan tidak terdapat unsur khayalan atau sesuatu yang tidak pernah terjadi
b. Urgensi mempelajari Al-Qur'an dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya:
• Petunjuk hubungan manusia dengan Tuhan dan alam semesta
• Al-Qur'an tidak hanya berisi petunjuk hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan alam semesta.
• Sumber kebaikan
• Al-Qur'an merupakan sumber dari semua kebaikan yang akan membawa kepada surga Allah.
• Syafaat di hari kiamat
• Rasulullah bersabda, “Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat”.
• Membantu menata kehidupan
• Mempelajari Al-Qur'an merupakan keharusan dalam rangka menata tata kehidupan, terutama yang berkaitan dengan aqidah, muamalah, jinayah, dan syariat.
• Menyelamatkan Islam
• Generasi yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an dengan benar dapat menyelamatkan Islam dari kehancuran.
Selain itu, ada juga urgensi tafsir Al-Qur'an, yaitu:
• Tafsir dapat menguak pesan-pesan Ilahiah yang terkandung dalam Al-Qur'an, seperti perintah, larangan, hikmah, dan kisah-kisah umat terdahulu.
• Para ulama menulis tafsir Al-Qur'an untuk menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalamnya.
c. Ilmu al-Qur'an atau Ulumul Qur'an adalah kumpulan pengetahuan yang berkaitan dengan al-Qur'an. Beberapa pokok bahasan dalam ilmu al-Qur'an meliputi:
• Turunnya ayat
• Urutan ayat
• Pengumpulan ayat
• Penulisan ayat
• Pembacaan ayat
• Tafsir ayat
• I'jaz
• Nasikh dan mansukh
Bantahan terhadap hal yang menyebabkan keraguan terhadap al-Qur'an
Secara umum, ilmu al-Qur'an juga mencakup ilmu-ilmu agama Islam dan bahasa Arab.
Dalam Al-Qur'an, ilmu diartikan sebagai pengetahuan yang dimiliki manusia dan melekat pada dirinya. Ilmu ini memungkinkan manusia untuk mengenali sesuatu objek secara jelas. Kata "ilm" dalam bahasa Arab memiliki akar kata yang sama dengan kata "alam", "alalah", dan "a'lam". Ketiga kata ini mewakili gejalah yang harus diketahui.
d. Kedudukan Al-Qur'an
Al-Qur'an mempunyai kedudukan dan posisi penting dalam islam. Al-Qur'an menjadi basis dari segala aspek kehidupan individual, sosial dan budaya kaum muslim. Adapun kedudukan al-Qur'an dalam islam yaitu antara lain:
•Al-Qur'an sebagai Sumber Hukum
Al-Qur'an dipandang sebagai sumber dari segala macam aturan tentang hukum, sosial ekonomi, kebudayaan, pendidikan, moral, dan sebagainya. Al-Qur'an harus dijadikan way of life bagi seluruh umat manusia untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Hal ini telah dijelaskan dalam al-Qur'ansurah ar-Ra'd ayat 37, yang berbunyi
وكذلك أنزلنا حكمًا غرينا ولين الدمْ ت أهْ وا ءهُمْ ن عْن ما جا ء ك من العلم ما لك مِ ن اللَّ مِنْ ولِي و ل واي
"Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu
mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah."
• Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur'an adalah wahyu Allah, tidak ada satu kata pun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi
• Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya, Al-Qur'an merupakan khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada manusia.
• Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim menjadikan Al-Qur'an sebagai rujukan terhadap setiap problem yang di hadapi.
• Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya orang-orang sekarang dan yang akan datang
• Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur'an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan lain-lain.
• Al-Qur'an di nukil secara mutawattir artinya, Al-Qur'an disampaikan kepada orang lain secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal mereka.
• Al-Qur'an sebagai sumber hukum, seluruh mazhab sepakat Al-Qur'an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam kata lain bahwa Al-Qur'an menempati posisi awal dari tertib sumber hukum dalam berhujjah.
• Al-Qur'an di sampaikan kepada nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz ataupun maknanya dari Allah SWT.
• Al-Qur'an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz dan maknanya berasal dan-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
• Agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.
e. Fungsi Al-Qur'an
Al-Qur'an diturunkan oleh Allah swt untuk disampaikan kepada umat manusia
demi kemaslahatan umat manusia. Kebaikan dapat berupa sesuatu yang mendatangkan kemaslahatan atau keberuntungan atau berupa sesuatu yang dapat membebaskan manusia dari kerugian yang akan menimpanya. Adapun fungsi Al-Qur’an antara lain adalah:
Petunjuk Bagi Umat Manusia Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia, sebagaimana terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 2:
تلك الكنات ل زيت ويه هدي المنجن
“Kitab (Al Quran) tidak ada keraguan; petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa
• Risalah Baru
Al-Qur'an sebagai pengganti kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat (Kitab Nabi Musa), Zabur (Kitab Nabi Dawud), Injil (Kitab Nabi Isa) yang pernah diturunkan oleh Allah swt. Al-Qur'an sebagai kitab terakhir berfungsi sebagai pengoreksi dan pelengkap kitab-kitab sebelumnya hingga menjadi
sempurna
sebagai wahyu Allah :
نزل عليك الكتاب بالحق مصدقا لما بين بقلهِ وا ن ز ل النُّو راء والنجيل
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil”
• Sebagai Obat
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 82 yang berbunyi
ونُن زلُ مِ ن الْقُرْآنِ ما هُ و شِف ا ء و رحْ متة لِلْمُؤْمِنِي ن و ل يُرِيد الضَالِمِي ن إِلَ خ سارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an tidak menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”.
• Hikmah atau Pengajaran
Al-Qur'an sebagai hikmah yang akan mengajarkan dan membimbing manusia dalam hidupnya untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Hikmah yang disampaikan dalam Al-Qur'an seringkali disampaikan dalam bentuk kisah-kisah umat dan Nabi-Nabi terdahulu. Sebagaimana terdapat dalam surat al-A’raf ayat 145:
وكنتنا له في الحولم من كل شيء موصطة وتعائل كلك شيء مندها بقوه وامر قومك نحدُوا بِأ سَ منِ ها
مغْرِبِكُمْ د ا ر الْق اسِي ن
"Dan Kami menulis untuk Musa dengan menangis (Taurat) dari segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan atas segala sesuatu maka (Kami bersabda): “Pegang erat-erat dan suruhlah kaummu untuk mentaati (perintah-perintahnya) sebaik-baiknya, kelak akan Kutunjukkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik”.
• Sebagai Keajaiban
Turunnya Al-Qur'an merupakan salah satu mukjizat yang dimilki oleh Nabi Muhammad saw. Di antara kemukjizatan alQur'an yaitu keindahan kalimat dan isinya tidak dapat ditiru oleh sastrawan manapun, sebagai sumber pengetahuan, dan mejelaskan kejadian yang akan terjadi (masa depan) Dengan menganalisa fungsi al-Qur'an secara harfiyah yang terdapat dalam al-Qur'an, dapat dirangkum bahwa terdapat dua hal pokokditurunkannya al-Qur'an yaitu:
A. Sebagai rahmat yang dilimpahkan Allah kepada umat manusia, apabila neraka menerima dan mengamalkan seluruh isi Al-Qur'an, maka niscaya akan mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat
b. Sebagai pedoman, hal ini dapat berarti petunjuk bagi umat manusia untuk mengenal Rasulullah dan membenarkan jati diri kerasulannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H