Mohon tunggu...
Khadeejannisa
Khadeejannisa Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

بسم الله Menulis adl caraku berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Makanan Pokok Pengganti Beras

2 September 2022   20:10 Diperbarui: 2 September 2022   20:12 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pexels.com

Beras yang merupakan bahan dasar dari nasi diakui sebagai makanan pokok bangsa kita. Banyak orang bilang, belum bisa disebut makan kalau belum makan nasi. Bahkan tak jarang mengonsumsi nasi yang mana merupakan sumber karbohidrat berbarengan dengan karbo lain seperti makan nasi pake mie, makan nasi campur sushi, nasi lauk cireng nasi dan masih banyak hal unik lainnya.

Padahal sebenarnya negeri kita ini juga kaya akan sumber daya alam yang melimpah terutama tetumbuhan sumber energi selain "nasi". Berikut ini beberapa alternatif supaya tidak bergantung pada nasi saja.

1. Jagung

Makanan pokok masyarakat Madura dan Nusa Tenggara Timur. Kandungan gizi serta nutrisi yang dimiliki jagung tak kalah dari beras. Dalam 100 gram jagung kira-kira terkandung 342 kalori. Jagung cukup mengenyangkan yang bisa diolah menjadi bentuk nasi jagung, talam, grontol, jenang dll. Jagung juga mengandung beragam nutrisi, seperti serat, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Serta memiliki beragam antioksidan termasuk asam fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein

2. Kentang
Kandungan karbohidrat kentang jauh lebih kecil dibandingkan nasi. Namun sebaiknya kentang dikonsumsi dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng apalagi. dicampur dengan bumbu gurih mengandung MSG, karena tidak baik bagi kesehatan. Kentang beserta kulitnya mengandung banyak lemak, kalori, dan rendah sodium. Jika dimasak dengan tepat, kentang bisa menjadi makanan lezat dan sehat.

3. Singkong
Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga cocok dijadikan makanan pokok indonesia pengganti nasi. Singkong memiliki kandungan karbohidrat, kalori, serat, gula, serta protein. Di Jawa singkong merupakan makanan pokok pengganti beras yang diolah menjadi getuk, tiwul, kolak, sawut atau camilan seperti keripik, singkong keju, dan dikukus saja. Dalam 100 gram singkong mengandung 160 kalori, lemak 0,3 g, tiamin 0,087 mg, riboflavin 0,048 ml, niasin 0,854 mg, vitamin B6 0,088 mg, zat besi 0,27 mg dan seng 0,34 mg. Namun pengolahan singkong yang tidak tepat dapat mengurangi nilai gizinya.

4. Ubi jalar
Selain singkong, ubi jalar atau ketela rambat juga populer. masyarakat Papua dan Maluku biasa menikmati dengan cara dibakar di atas batu. Sementara di jawa ubi jalar biasa dijadikan kolak, keripik, atau pilus. Ubi jalar sendiri ada bermacam-macam kuning, ungu, madu, putih. mengkonsumsi ubi jalar bisa bermanfaat untuk mengurangi risiko datangnya penyakit diabetes, jantung, dan obesitas. Selain itu berguna untuk meningkatkan energi tubuh dan sistem kekebalan tubuh, serta dalam penurunan berat badan

5. Labu Kuning
Buah berwarna kuning cenderung oranye yang juga disebut dengan waluh ini memiliki cita rasa manis, namun cukup rendah kalori.
labu kuning mengandung beragam nutrisi yang kamu butuhkan, seperti kalsium, zat besi, kalium, zinc, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, karbohidrat kompleks, air, protein, juga serat. Labu kuning juga mengandung beragam antioksidan yang baik untuk tubuh.

6. Sagu
Sagu adalah diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" dan memiliki karakteristik fisik seperti tepung tapioka. Sagu merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, bubur, mie atau olahan lain.
Dalam setiap 100 gram sagu kering terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg zat besi, dan 355 kalori

7. Talas
Dahulu kala talas menjadi bahan makanan pokok di beberapa daerah Asia dan Kepulauan Pasifik. Talas boasanya tumbuh di daerah rawa dan hutan tropika yang bercurah tinggi. Talas lebih dulu dikenal dan populer sebelum tanaman padi. Diperkirakan talas sudah dibudidayakan sejak 7000 tahun silam. Mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Serat karbohidrat, Polifenol, Villose, Saponin, Kalium, Zat besi, Vitamin A dan C, Kalsium hingga Fosfor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun