Mohon tunggu...
Khadeejannisa
Khadeejannisa Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

بسم الله Menulis adl caraku berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Mudah Termakan Hoax

8 Agustus 2022   20:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Hoax dapat didefinisikan sebagai informasi palsu, semu, rekayasa yang dibuat seolah-olah menjadi benar. Ada banyak hal yang melatarbelakangi terciptanya berita hoax. Pastinya fenomena hoax ini merugikan banyak pihak terutama objek penderita yang sedang dibicarakan.

Kemajuan dunia teknologi turut menjadi pemicu mudahnya hoax tersebar hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Hanya dengan satu kali "klik" postingan di sosmed, media massa dan elektronik dengan mudahnya dikonsumsi khalayak luas. Efek sampingnya ada beberapa orang yang dengan mudah percaya dan menelan mentah-mentah informasi tersebut. 

Ada baiknya kita mewaspadai setiap berita yang diperoleh melalui tindakan filterisasi sebagai berikut

  • Timing penayangan
    Cermati lagi info yang anda peroleh. Siapa tahu berita yang anda baca ternyata adalah reposting dari sumber asli yang dimuat di masa lampau alias out of date
  • Kredibilitas media
    Kenali media yang menayangkan berita tersebut. Apakah media yang diakui kredibilitasnya? Bukan akun bodong ataupun akun gosip abal-abal yang tak serta merta bisa dipercaya
  • Narasumber berita
    Cari tahu narasumber utamanya, apakah tokoh publik yang terpercaya, warga negara yang baik atau sebaliknya hanya oknum tak bertanggung jawab yang memang sengaja pansos (panjat sosial)
  • Alat pendukung
    Sering kita dengar kalimat "No Photo=Hoax". Ada benarnya juga tetapi tidak sepenuhnya benar. Dikatakan benar jika karya tulisan, audio maupun audio visual tersebut orisinil. Namun bisa jadi diragukan kebenarannya jika ternyata media pendukung tersebut hanyalah fiktif atau rekayasa
  • Media pembanding
    Cari opini atau fakta lain yang bisa menguatkan kebenaran berita yang kita peroleh tersebut
  • Beri jeda waktu
    Jangan buru-buru mengambil asumsi dalam setiap penerimaan informasi. Coba tenang sejenak, perhatikan dan cermati supaya bisa berasumsi dengan tepat. "Ooh..ternyata info ini adalah benar/ salah".

    Jangan mudah terprovokasi. Stop penyebaran berita hoax apalagi turut menyebarluaskan yang secara tidak langsung ikut menjadi oknum nakal pengambil keuntungan dengan merugikan orang lain. *deeja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun