Mohon tunggu...
Khadeeja Nasheer
Khadeeja Nasheer Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Menulislah, maka engkau abadi!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uskub 2016

11 Juli 2016   15:48 Diperbarui: 11 Juli 2016   15:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah ada yang tahu kabar si Uskub? 

Kalo orang-orang di luar sana lagi rame dengan topik macet di Brebes. Sampe-sampe adu pendapat dengan pak pres. Nah saya lebih tertarik bahas pak Uskub ini nih. Saya juga tidak tahu motivasi beliau mengadakan acara Dakwah Dalam Kubur yang akan digelar pada 6 Agustus di Madiun itu untuk apa. Uskub itu singkatan dari Ustadz Kubur. Nah beliau akan mengadakan semacam acara dzikrul maut. Saya terkejut ketika pertama kali melihat undangan acaranya dalam facebook, di bagian paling bawah tertulis "Seorang Utadz yang dikafani, diusung dalam keranda, lalu dimakamkan dalam liang lahat (kubur) layaknya orang meninggal, tanpa alat bantu pernafasan, kemudian memberikan Tausiahnya secara langsung dari dalam kubur" 

Saya masih bertanya-tanya motivasi dari acara ini apa? Mbok yo kalo mau inget mati ga harus di kubur beneran po, Ulama jaman dulu saja mengingat mati itu paling pol dengan membangun semacam galian kubur di samping rumahnya, kemudian mengaji tiap hari di dalam kubur tersebut, namun tidak  ditimbun dengan tanah.

Yang saya takutkan nanti, bisa-bisa muncul acara dzikrul maut, dimana semua yang hadir akan dimasukan kedalam kubur. Ngeri juga kan kelihatanya, yang tadinya mau nginget Allah di dalam kubur, malah jadi dikubur beneran. Duh duh.

Hemat saya, sebaiknya biasa-biasa waelah ibadah itu, biasa tapi pasti. Dzikrullah itu ndak harus masuk masuk ke liang lahat, Rasul itu sudah mencontohkan yang paling simple, misal dzikir dengan jemari atau tasbih atau dalam hati pun bisa. Sangat bisa. Daripada penghabiskan waktu gali-gali kubur, dan melahirkan citra buruk umat muslim, lebih baik dzikir saja sendiri dirumah. Sayapun juga agak ragu, takutnya yang datang ke acara itu bukan untuk dzikir, tapi untuk menghilangkan rasa keponya dengan acara yang agak menggelikan ini. Saya ketawa duluan deh.. hehehehe...

Salam Hangat 

KN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun