pemanasan global kian menjadi-jadi. dimanapun kita berada bahkan di daerah pedesaan yang notabene masih menjaga kearifan lokalnya dengan melestarikan lingkungan mendapat imbasnya berupa perubahan iklim yang tak menentu. apalagi di lingkungan yang sudah menanam pohon-pohon beton hingga setinggi langit tanpa menyisakan ruang terbuka hijau, tentunya akan mengalami kegerahan yang sangat. cuaca yang dulunya cukup bersahabat kini berubah menjadi musuh yang harus diusir. perbandingannya bisa dilihat dari perubahan gaya hidup kebanyakan orang saat ini. dahulu orang-orang dapat dengan nyaman untuk beraktifitas di luar ruangan sedangkan orang-orang jaman sekarang lebih senang beraktifitas di dalam ruangan dari pada di luar ruangan. tahukah anda, apa sebenarnya yang membuat orang dahulu betah di luar ruangan dan apa yang membuat orang sekarang betah di dalam ruangan? jawabannya adalah "AC". kedua golongan orang ini sama-sama membutuhkan "AC" yang dapat menyejukkan. bedanya adalah yang satu ciptaan Tuhan (Angin Cepoi-cepoi) dan yang satu lagi adalah ciptaan manusia (Air Conditioner) dengan berbagai merknya.
satu hal yang saat ini sudah jarang penulis temui adalah keberadaan rumah-rumah yang memiliki halaman untuk ditanami pohon, entah itu tanaman hias, pohon buah-buahan maupun pohon perindang. mungkinkah karena semakin padatnya area bangunan hingga tak menyisakan tempat untuk satu pohonpun tumbuh? atau hanya keengganan manusia untuk bertindak saja? semua hanya hipotesa yang ada dalam pikiran penulis.
sungguh ironis demi memodernisasi setiap aspek kehidupan, manusia rela menelantarkan bahkan menebang pohon-pohon. padahal pohon dengan segudang fungsinya jauh lebih hebat daripada sebuah barang elektronik (AC, red) yang fungsi utamanya hanya mengkondisikan suhu udara dalam ruangan meskipun masih ada manfaat lainnya seperti membunuh bakteri di udara (menurut iklan dan promosi di televisi). dibandingkan dengan itu semua ternyata pohon memiliki lebih banyak fungsi sekaligus manfaat seperti: produsen oksigen (O2) dan menyerap karbondioksida (CO2) menjadikan udara terasa lebih segar ketika dihirup; mencegah terjadinya erosi, abrasi, tanah longsor, dan banjir karena akar pohon mampu mencengkram tanah dengan kuat dan menyimpan air; serta masih banyak lagi manfaat yang dapat kita peroleh.
keberadaan pohon kian hari kian sedikit jumlahnya, ditambah lagi penggunaan AC dan barang elektronik lainnya yang menggunakan Freon seperti lemari es dewasa ini semakin menghawatirkan. banyak orang tidak arif dalam menggunakannya bahkan sampai dibiarkan hidup walau tidak ada orang di ruangan tersebut. hal tersebut telah menjadikan bumi ini semakin panas karena terdapat zat kimia dalam freon yang dapat merusak lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet tidak dapat terfiltrasi dengan baik. jika itu terjadi maka bumi akan mengalami pemanggangan yang mengakibatkan lapisaan es di kutup bumi mencair lebih cepat, permukaan air laut akan semakin tinggi hingga menggeser luas daratan yang kita tinggali.
semua itu tidak seharusnya terjadi jika kita mau untuk menjaga dan melestarikan pohon-pohon yang telah ada serta mau menambah kwantitasnya dengan menanam pohon-pohon. pohon dapat kita tanam baik di tempat-tempat kritis (lahan gambut, tepi pantai, bukit yang gundul) maupun di sekitar rumah kita. adapun pohon yang kita tanam bermacam-macam, terdapat pohon kayu keras maupun pohon yang dapat kita nikmati hasilnya seperti pohon buah-buahan.
alangkah lebih baik jika kita tidak hanya terus menanam namun juga mengurangi kebiasaan buruk yang sering kita lakukan terhadap alam, menghindari pemakaiaan secara tak terkontrol produk-produk yang dapat mempercepat pemanasan global. bukan hanya AC saja namun semua benda lainnya. itulah langkah nyata yang dapat kita lakukan untuk bumi ini agar dapat survive dan dapat dinikmati anak cucu kita kelak dimasa yang akan datang. pohon bagaikan koin-koin rupiah, jika kita tak menyimpannya kini maka di masa yang akan datang kita tak punya apa-apa lagi untuk dimanfaatkan. maka dari itu sejak saat ini marilah kita tak hanya memperkaya diri dengan menabung uang di bank namun perkayalah bumi ini dengan menabung pohon demi pohon untuk kelangsungan hidup yang lebih baik bagi seluruh makhluk di bumi ini.
maka cukupkanlah kita umat manusia untuk berbuat kerusakan di muka bumi ini
jadilah penyelamat bukan dengan kata-kata
lakukan dan lakukan adalah yang dibutuhkan
karena di tanganmu bumi ini hidup sentosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H