Mohon tunggu...
Kurniawan Habibie
Kurniawan Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo semua namaku Kurniawan Habibie, biasa dipanggil Maskur. Hobiku bermain game dan gemar membaca. Aku juga suka anime jepang (kartun jepang) terutama anime bergenre school, slice of life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Mad'u Dakwah

27 Juni 2024   09:53 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galery 27 Juni 2024

Oleh: Syamsul Yakin dan Kurniawan Habibie 

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mad'u (sasaran) retorika dakwah ialah semua manusia baik muslim maupun non-muslim. Pada sejarahnya Rasulullah masa awal Islam, berdasarkan perintah Allah yang tercantum dalam Al-Qur'an Rasulullah kemudian berdakwah untuk melihat bagaimana respon manusia terhadap Al-Qur'an.

Ayat Al-Qur'an yang menjadi bukti respon manusia terhadap Al-Qur'an terdapat dalam Qur'an surah Fathir ayat 32,yang artinya "Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah." (QS. Fathir/35: 32).

Berdasarkan ayat tersebut,kelompok satu yang merespon Al-Qur'an dengan cara zalim terhadap dirinya sendiri.

Kata-kata ini, Ibnu Katsir dalam bukunya menafsirkan yaitu orang yang lalai terhadap perintah Allah dan malah mengerjakan larangan yang diharamkan oleh Allah.

Al-Qur'an memerintahkan untuk berbuat ma'ruf dan meninggalkan perbuatan munkar. Namun berdasarkan ayat tersebut kelompok satu bukannya menyembah Allah, dia malah menyembah berhala. Ketika disuruh membayar zakat, dia malah mangkir dan mengemplangnya.

Pada dasarnya sasaran retorika dakwah yang ugama adalah untuk kalangan kafir.

Kelompok dus ialah orang yang bingung akan kebenaran ilmu, seperti bimbang ihwal kebenaran al Quran. Isi kitab Tafsir 

Jalalain, serta yang separuh-separuh mengamalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun