Perkembangan pandemi Covid-19 dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan dan membahayakan, bukan hanya terhadap kesehatan manusia tapi juga kepada sektor ekonomi masyarakat. Dibutuhkan peran aktif dan upaya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.Â
Salah satu upaya tersebut yakni dilakukan oleh Universitas Jember (UNEJ) melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Back To Village ke 3 atau biasa di sebut dengan KKN BTV 3.Â
Dalam kegiatan KKN ini mahasiswa dituntut untuk mampu ambil peran dan bagian melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tematik yang telah ditentukan.Â
Khabib Qhoiril Akbar salah satu mahasiswa Universitas Jember dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dr. Adelia Handoko, M.Si memilih tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat UMKM Terdampak COVID-19".
Pelaksanaan KKN BTV 3 saat ini, Universitas Jember menerjunkan mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah asalnya. Harapannya mahasiswa mampu berkontribusi terhadap penyelesaian masalah serta memanfaatkan potensi dari masing-masing daerah. Salah satunya di Kota Batu, lebih tepatnya di Desa Punten, Kecamatan Bumiji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Desa Punten merupakan desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji dengan batas wilayah Utara: Desa Tulungrejo, Timur: Desa Sumbergondo dan Desa Bulukerto, Selatan: Desa Sidomulyo Kecamatan Batu, Barat: Desa Gunungsari. Jumlah penduduk Desa Punten dengan jenis kelamin laki-laki 2.786 jiwa, sedangkan jenis kelamin perempuan 2.796 jiwa sehingga total keseluruhan 5.582 jiwa. Â
Karakteristik masyarakatnya masih memegang erat budaya leluhur serta hidup harmonis dan hidup rukun berasaskan nilai gotong royong.Â
Desa Punten diberkahi dengan udara yang cukup sejuk serta memiliki kondisi tanah pertanian yang relatif subur. Sehingga hal tersebut menjadikan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani mulai dari berbagai jenis sayur mayur, tanaman apel, tanaman jeruk dan bunga hias.
Pada saat sebelum pandemi COVID-19 pendapatan masyarakat yang bersinggungan dengan pertanian mulai dari jenis sayur mayur, tanaman apel, tanaman jeruk dan bunga hias cenderung mampu membuat sejahtera. Hal tersebut dikarenakan mobilitas masyarakat masih tinggi, serta dampak dari kawasan wisata sekitar Desa Punten yang turut menarik konsumen wisatawan lokal maupun asing.Â
Namun pada saat pandemi COVID-19 dengan adanya kebijakan pembatasan wilayah dan mobilitas masyarakat, membuat kondisi perekonomian masyarakat yang mengandalkan penjualan secara tatap muka menurun drastis.Â
Terutama bagi petani bunga hias di Desa Punten, dimana jika bunga tidak segera terjual akan menumpuk di kios dan otomatis membuat membengkak di biaya perawatan. Berbeda dengan petani sayur atau buah yang masih bisa terjual karena masih termasuk bahan pokok dan konsumsi sehari-hari.Â
Ibu Titi selaku pemilik usaha kios bunga menyampaikan "Stok bunga yang di tanam banyak, tapi gak laku-laku mas". Sebenarnya hal tersebut mampu ditangani dengan memanfaatkan penjualan online dan membenahi sistem branding, promosi, hingga marketing.
Berdasarkan hal tersebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village (BTV) jilid 3 Universitas Jember hadir untuk memberikan bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat melalui program tematik "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat UMKM Terdampak COVID-19".Â
Alasan pemilihan Usaha Kios Bunga Ibu Titi sebagai sasaran UMKM yakni lokasi mahasiswa KKN dengan sasaran cenderung dekat serta mengingat saat ini dalam pemabatasan pandemi COVID-19.Â
Di sisi lain mahasiswa KKN sangat jarang melihat Kios Bunga Kios Ibu Titi di kunjungi konsumen sejak Pandemi COVID-19. Dibandingkan dengan kios bunga lainnya yang masih ada konsumen meskipun tidak seramai sebelum pandemi.
Sehingga selama pelaksanaan KKN BTV 3 UNEJ akan dilakukan berbagai tahapan untuk membangun optimisme usaha Ibu Titi mampu berjuang dan bertahan di masa pandemi COVID-19. Tahapan pertama dimulai dengan identifikasi masalah dan potensi, tahap kedua pelaksanaan program-program, tahap ketiga yakni monitoring, evaluasi, dan terminasi.Â
Adapun fokus dari program yang akan dikerjakan oleh mahasiswa KKN bersama sasaran yakni mengenai Branding, Promosi, dan Marketing. Tentunya pelaksanaan KKN BTV 3 ini akan memberikan edukasi dan taat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. (Khabib Qhoiril Akbar/KKN BTV-3/Kelompok 72/Desa Punten/Kec.Bumiaji Kota Batu/dr. Adelia Handoko, M.Si)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H