Mohon tunggu...
Khaa Morenoo
Khaa Morenoo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya pelajar sekolah menengah atas sekaligus sebagai ketua OSIS di SMA Plus Ar Rahmat , saya mempunyai hobi berolahraga, bermain alat musik Islam dan saat di jenjang selanjutnya, saya bermimpi menjadi atlet kampus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan tentang 28 Oktober 1928 Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 28 Oktober 2024   10:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar yang dibuat oleh pemuda-pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928. Sumpah ini difokuskan pada perjuangan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia yang dikuasai oleh kolonial Belanda. Sumpah Pemuda juga dikeluarkan dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Sumpah Pemuda datang dari sekelompok pemuda Indonesia yang mengkhawatirkan anak cucu dari bangsa dan negara yang sedang dijajah. Mereka bersiap untuk mengorbankan apa saja untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga daerah persatuan dan kesatuan. Sumpah Pemuda juga menekankan pengorbanan dan perjuangan dalam menyatu padu bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku ras dan agama.

Sumpah Pemuda diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische club yang pada waktu itu berfungsi sebagai tempat pusat para pemuda Indonesia yang berada di Jakarta. Deklarasi ini dibuat oleh para pemuda yang saat itu dikepalai Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.

Sumpah Pemuda masih awam di telinga masyarakat Indonesia, namun berjasa secara besar pertikaian dalam perjuangan untuk bangsa merdeka. Sumpah ini menekankan kesatuan dan persatuan yang mengingatkan para generasi muda Indonesia untuk bekerja lebih keras. Sumpah Pemuda juga menjadi pepatah bagi para generasi muda bangsa untuk berjuang mempertemukan bangsa dan untuk tidak melupakan dasar tumpuan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun