A. PANCASILA SEBAGAI NILAI KODRATI
Soekarno menjelaskan bahwa Pancasila bukan sebagai "philosophische grondslag" (artinya Dasar Filosofis dalam bahasa Belanda), melainkan juga sebagai karakter ataupun jiwa bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila di sini adalah jiwa jiwa bangsa Indonesia yang di gali dari nilai nilai leluhur yang di hidupi di Nusantara sejak masa prasejarah yang berkembang pada masa Hindu-Budha, masa Islam, hingga masa penjajah.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Nilai yang dijelaskan antara lain sebagai sifat sifat penting yang sangat berguna untuk kemanusiaan. Di sisi lain, istilah kodrati di jelaskan sebagai hal yang berkaitan dengan kodrat. Kodrati dapat di artikan sebagai nilai nilai yang sejatinya ada pada diri manusia, baik dalam bentuk fisik, pikiran, maupun spiritual.Â
Unsur unsur upaya pembentukan manusia ideal atau seutuhnya menurut Purwasaswita dapat di artikan sebagai berikut.
1. Unsur tubuh atau badan karena adanya kebutuhan biologis sebagai makhluk hidup.Â
2. Unsur penalaran agar mampu analitis dan sintetis.
3. Unsur keterampilan seperti berkomunikasi, membaca, dan menulis.
4. Unsur etika yang meliputi norma norma, sopan santun.
5. Unsur keimanan dan ketakwaan.
hal hal diatas, dapat dikaitkan dengan nilai nilai Pancasila.Â
1. Unsur ikan dan takwa ada pada sila pertama.