Hai Sahabat Kompasiana.....
Pendidikan yang terjadi sekarang ini di Indonesia memang dibutakan oleh kata-kata untuk meraih masa depan yang cerah. Â Para guru sekarang mengenalkan berbagai profesi untuk diraih di masa depan. Tetapi, yang saya temui di berbagai sekolah TK ataupun SD guru hanya mengenalkan profesi-profesi tertentu yang dianggap baik dan terkenal. Misalnya, guru sekarang hanya mengenalkan profesi dokter, tentara, polisi, pilot, pelaut, guru, bidan, perawat, public figure dan lain-lain untuk menanamkan pemikiran anak-anak didiknya agar meraihnya di masa depan sebagai profesi yang dianggap cerah. Lalu bagaimana dengan profesi petani dan nelayan? Jarang sekali guru mengenalkan kedua profesi itu, padahal alam dan kekayaan Indonesia dominan dengan wilayah darat dan lautnya.
Realita yang terjadi sekarang ini, banyaknya sektor pertanian dikuasai oleh orang-orang luar negeri karena kecanggihan mereka dalam membuat teknologi pertanian dan memunculkan bibit-bibit dengan kombinasi atau percampuran antara bibit satu dengan lainnya. Di Indonesia, jarang sekali anak yang setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas atau sederajat masuk di perguruan tinggi dengan program studi bidang pertanian maupun perikanan. Lalu siapa lagi kalau bukan generasi muda yang memajukan sektor pertanian dan perikanan di Indonesia? Siapa lagi yang memunculkan ide-ide baru dalam menanam bibit-bibit dengan hasil unggul kalau bukan generasi muda Indonesia?
Banyak sekali perguruan tinggi yang membuka program studi bidang pertanian dan perikanan di Indonesia, tetapi mahasiswa lulusan dari bidang itu malah bekerja di bidang lainnya. Oleh karena itu, bagi calon guru-guru generasi muda Indonesia hal yang perlu dilakukan:
1. Kenalkan profesi-profesi masyarakat Indonesia seluas-luasnya
Di sini berguna agar peserta didik tahu semua profesi yang ada di masyarakat Indonesia, peserta didik bebas memilih apa yang ia inginkan di masa depan tanpa ada mindset yang ditanamkan guru-gurunya, agar di masa depan ia menjadi seperti itu.
2. Ubahlah pemikiran pendidikan yang ditanamkan kepada peserta didik
Guru tidak memaksa peserta didik untuk menjadi apa yang diinginkan guru itu sendiri, berilah kebebasan kepada peserta didik untuk bebas memilih dan menentukan apa yang diinginkannya di masa depan.
3. Â Jangan terlalu berpikir tentang masa depan yang cerah
Biarlah pendidikan itu mengalir sesuai dengan realita yang ada, Â jangan terlalu memaksakan peserta didik agar menjadi apa yang diinginkan guru karena menurut guru itu baik dan cerah bagi masa depannya.
4. Tanamkan karakter yang bisa segala bidang