Mohon tunggu...
Kezia Zamar Ndoen
Kezia Zamar Ndoen Mohon Tunggu... Bidan - mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Dulu dan Sekarang,serta Konsekuensi bagi Jurnalis

17 Oktober 2022   04:29 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagian dari diri manusia yang sudah melekat dari dulu hingga saat ini adalah media informasi. Media hadir di tengah kehidupan masyarakat sebagai Pelengkap informasi untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia. Manusia akan ketinggalan banyak informasi tanpa adanya bantuan media dan teknologi yang Perkembangannya cukup pesat hingga saat ini. Selain itu dalam dunia jurnalistik media berguna yaitu sebagai penyambung informasi dari para jurnalis atau penyusun berita kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui kondisi dunia saat ini.

Namun, apabila melihat kondisi media informasi pada zaman dahulu dan sekarang maka kita akan banyak menemukan perbedaan dan kemajuan kemajuan apa saja yang sudah terjadi. Hal ini terjadi jadi disebabkan karena media berkembang dengan sangat pesat mengikuti arus perkembangan zaman dan penyebaran informasi pun terjadi dengan sangat cepat. Maka dari itu kita sebagai manusia dapat menerima informasi secara terkini, aktual dan terpercaya di mana pun dan kapanpun manusia itu berada. Jika kita membandingkan media secara singkat maka dahulu masyarakat mendapatkan informasi yang disajikan dalam media berbentuk koran, majalah,Radio, televisi, buku dan dari mulut ke mulut. Namun sekarang dengan perkembangan zaman serta teknologi mengakibatkan masyarakat dapat menerima informasi di manapun kapanpun dan melalui media online dengan bantuan teknologi dan internet yang ada atau biasa disebut new media. 

New media atau media baru merupakan suatu pengertian Yang dapat menjelaskan mengenai konvergensi antara dunia teknologi komunikasi digital yang terhubung menjadi satu dengan jaringan (dalam Widodo,2020).

MEDIA LAMA

Media lama adalah proses produksi dan penyimpanan data dalam berbagi informasi melalui 2 media yaitu media cetak yang berupa Koran, majalah, dan tabloid serta media elektronik contohnya radio dan televisi pada zaman dahulu.  Media lama memiliki empat karakteristik yakni :

1. Penyusun dan penyedia informasi harus menunggu jadwal yang telah diatur dan disepakati sebelumnya untuk menayangkan berita.

2. Masyarakat tidak dapat langsung terhubung dengan media dan sesama pengguna media lainnya.

3. Komunikasi yang berjalan melalui media bersifat Anonim dan heterogen.

4. Pengguna memiliki batasan atau tidak dapat memberikan umpan balik secara cepat saat informasi atau berita tersebut telah di tayangkan hal ini membuat umpan balik setiap pengguna menjadi tidak tersampaikan atau tertunda.

MEDIA BARU

Kehadiran media baru dikarenakan adanya proses perkembangan dan kemajuan dari media lama yang berkembang menjadi sebuah teknologi komunikasi digital yang memiliki hubungan secara Langsung dengan internet media baru mampu memp abis informasi dan mengakses berita harus terhubung dengan internet. Bentuk hardware nya media baru berupa website berita online, televisi yang dapat di akses melalui internet dan juga Live streaming.

Tidak cuma hanya itu sekarang media sosial juga dapat disebut sebagai media baru, karena benda sosial dapat menyajikan dan menampilkan informasi serta dapat memp abis kepada masyarakat melalui media sosial misalkan , Instagram, twitter, YouTube, WhatsApp, line dan lain sebagainya. Tidak hanya media lama yang memiliki karakteristik namun media baru juga mereka memiliki karakteristik antara lain : 

1. Informasi yang Diva Bliss tidak lagi dijadwalkan sebelumnya atau tidak Terbatas pada jadwal tertentu.

2. Kecenderungan informasi yang ditayangkan sangat diperhatikan yaitu mengenai kecepatan informasi terkini,aktual ,terpercaya dan informasi yang disajikan pun harus dapat dipertanggungjawabkan.

3. Para pengguna dapat menemukan dan mencari informasi dengan mudah melalui jaringan internet yang ada.

4. Pengguna dapat memberikan umpan balik secara langsung Terhadap informasi atau berita yang disajikan melalui kolom komentar atau lain sebagainya dengan secara bebas dan tanpa batasan. Berarti dapat diartikan bahwa komunikasi berjalan dua arah sehingga media memberikan kesempatan kepada pengguna media untuk berkomunikasi ataupun berkomentar berkomentar serta menyampaikan kritikan dan masukan pada kolom komentar yang tersedia.

5. Walaupun para pengguna dengan jarak yang jauh dapat terhubung satu dengan yang lain melalui jaringan internet yang ada.

Dengan begitu, Maka terlihat jelas mengenai perkembangan yang menghadirkan berbagai perbedaan yang ada antara media lama dan media baru. 

Contohnya KOMPAS. 

Dahulu Kompas dalam penyajian berita hanya berupa media cetak yaitu koran dan pembaca juga memiliki keterbatasan dalam menerima informasi karena adanya keterlambatan dalam proses mencetak koran. Pengguna dan pembaca juga memiliki batasan untuk saling berkomentar berkomentar atau mengutarakan opini mereka mengenai berita yang telah disajikan. Tetapi seiring berkembangnya teknologi memunculkan media baru. Pengunjung mengunjungi website Kompas maka akan menemukan banyak kemajuan dari media tersebut. Dapat di akses melalui website yang memuat banyak berita. 

KONSEKUENSI JURNALIS 

Baik di media lama dan media baru berita merupakan suatu tanggung jawab dari para jurnalis. Seorang jurnalis harus melakukan proses menuju get ring dalam meliput berita atau peristiwa yang sedang terjadi dan harus diwajibkan untuk turun ke lapangan untuk mendapat informasi terkini yang kemudian akan diedit hingga dipublikasi dalam bentuk berita. Di sisi lain dari perkembangan media , Maka adanya konsekuensi tersendiri bagi para jurnalis karena mereka harus dengan mandiri meningkatkan skill dan kualitas diri dan menyeimbangkan dengan arus perkembangan media yang terus berjalan.  Jurnalis yang dulunya bekerja menyajikan berita dengan cara analog sekarang harus berubah menjadi digital. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa usia ataupun tidak semua jurnalis cukup memahami mengenai dunia digital dan media baru saat ini.

Selain itu cara berfikir dan SDM Juga sangat berpengaruh terhadap suatu berita yang nantinya akan ditayangkan. Pola pikir dan Wawasan yang luas para jurnalis haruslah berubah agar memuat informasi bisa lebih enak menarik tetapi tetap bersifat aktual dan terpercaya yang Bisa ditampilkan di seluruh media dan juga kemampuan dalam menyusun berita harus bisa lebih cepat.

Tapi ada tantangan ketika jurnalis harus menyajikan informasi secara cepat maka apabila informasi yang disajikan secara cepat sering menimbulkan masalah baru terhadap jurnalis. Seringkali jurnalis tidak mencermati berita atau informasi yang didapat sehingga ada berita yang disajikan dapat keliru dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. 

Dalam meliput kejadian yang langsung turun ke lapanga, Jurnalis menghadapi suatu kondisi dan keadaan yang dapat mengancam dan membahayakan diri dari seorang jurnalis yang bersangkutan. Contohnya ketika seorang Jurnalis ditunjuk dan ditugaskan untuk mencari suatu berita di daerah yang rawan konflik atau perang, maka sang Jurnalis pun harus memiliki mental dan kesediaan diri. Karena di tempat yang dalam keadaan kondisi perang atau konflik Para jurnalis akan berhadapan dengan keadaan atau kan kondisi yang tidak pasti kestabilannya dan keamanannya. Para jurnalis pun harus siap sedia dalam berbagai kondisi.  Dan hal tersebut menjadi sebuah konsekuensi tersendiri bagi para jurnalis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun