Mohon tunggu...
Kezia Rahmawati Santosa
Kezia Rahmawati Santosa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik

<3

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sirkuit Gunung Katu, Jadi Ajang Pelestarian Objek Wisata

3 Februari 2022   02:30 Diperbarui: 3 Februari 2022   03:06 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sirkuit Gunung Katu- Photo by KSK Indonesia via https://web.facebook.com

Malang merupakan kota dengan keindahan alamnya yang luar biasa sehingga banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal bahkan mancanegara. Kota ini memiliki banyak wisata yang belum banyak diketahui oleh kalangan umum, salah satunya Gunung Katu. 

Letak gunung ini terbagi menjadi 3 batasan wilayah, yaitu Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir, Desa Nganjum Kecamatan Nganjum, dan Dusun Pendem, Desa Jatisati, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.

Sebelumnya Gunung Katu menjadi salah satu objek wisata yang cukup diminati oleh masyarakat sekitar, namun akses jalan yang kurang memadai menjadikan objek wisata tersebut mulai sepi dan terbengkalai. 

Perjalanan menuju Gunung Katu yang terbilang cukup ekstrim menjadikan jalur ini sering dilewati oleh para Offroader komunitas trail. Melihat kondisi Gunung Katu yang mulai sepi dan terbengkali, menjadikan salah satu komunitas trail yaitu XTC Malang berupaya untuk menghidupkan kembali objek wisata ini dengan membuat sirkuit dan jalur untuk para Offroader. 

Sirkuit grasstrack permanen ini telah diresmikan pada hari Minggu, 16 Agustus 2020 dengan panjang lintasan sekitar 1 km dan dikelilingi oleh wahana wisata lainnya.

Sirkuit yang berada di lahan milik pemerintahan desa setempat tersebut akan digunakan untuk menyalurkan hobi motocross sehingga para komunitas trail yang berada di Kota Malang maupun daerah lainnya dapat membuat acara trail untuk menarik para wisatawan. Hal ini juga bertujuan agar Gunung Katu semakin dikenal masyarakat.

Dilansir dari KSK Indonesia dalam postingannya di www.facebook.com, Wasis sebagai pengurus wisata Gunung Katu mengatakan, bahwa proses pembangunan sirkuit dilakukan secara swadaya, agar Gunung Katu lebih dikenal oleh warga Malang Raya.

"Kami berharap dengan adanya wahana baru di wisata Gunung Katu ini bisa menjadi tempat yang bermanfaat bagi warga sekitar dan juga bisa menambah pendapatan warga maupun desa," katanya. Selain itu, Dodi salah satu peserta komunitas trail mengatakan, bahwa ia sangat antusias dengan dibangunnya sirkuit ini. Dengan demikian dapat menyatukan seluruh komunitas trail dan gowes di Malang Raya. "Diharapkan dengan adanya sirkuit baru bisa menambah semangat bagi para komunitas trail maupun gowes," jelasnya.

Dengan adanya sirkuit ini, Gunung Katu semakin dikenal oleh banyak khalayak sehingga terpeliharanya kelestarian objek wisata serta meningkatnya kesempatan berusaha bagi masyarakat untuk mendorong perekonomian mereka. 

Pengelola akan terus bekerjasama dengan pemerintahan desa dan berbagai elemen agar pengembangan sirkuit ini dapat terus dilakukan serta menambahkan berbagai fasilitas sehingga Gunung Katu  semakin diminati oleh masyarakat dan objek wisata ini akan terus dilestarikan dengan tetap menjaga keindahan alamnya. 

Saat ini Gunung Katu tidak hanya dikenal oleh komunitas trail, namun juga masyarakat umum yang ingin menikmati keindahan alam, bahkan banyak wisatawan luar kota juga ikut berkunjung. 

Penulis : Kezia Rahmawati Santosa dan Aditya Bambang Rianto   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun