Mohon tunggu...
Kezia Mayumi Matahati
Kezia Mayumi Matahati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Auguste Comte: Arsitek Positivisme dan Visinya tentang Sains Sosia

9 Januari 2024   05:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   05:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Auguste Comte, lahir di Montpellier, Prancis, pada tahun 1798, adalah seorang filsuf yang karyanya sangat mempengaruhi dunia filsafat dan ilmu sosial. Lahir di era pasca-Revolusi Prancis, Comte mengalami kekacauan politik dan sosial yang memberikan warna pada pemikirannya. Dalam mengejar pendidikan, Comte menemukan minatnya pada matematika dan sains, yang kemudian mempengaruhi metodenya dalam memahami dan menilai dunia.

Comte dikenal sebagai bapak "positivisme," sebuah pendekatan filosofis yang menekankan perlunya metode ilmiah dalam memahami fenomena sosial. Salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah "Course in Positive Philosophy," di mana ia mengusulkan hierarki ilmu pengetahuan, dari matematika hingga biologi, dan akhirnya sosiologi, yang ia perkenalkan sebagai "ratu ilmu pengetahuan."

Positivisme
Positivisme Comte muncul sebagai respons terhadap ketidakpastian dan kaos yang ia perhatikan dalam masyarakat kontemporer. Ia berpendapat bahwa metode ilmiah dapat dan harus diterapkan dalam ilmu sosial untuk memahami dan mengatur masyarakat. Ini mengarah pada gagasan bahwa ilmu pengetahuan dan logika dapat memecahkan masalah-masalah sosial.

Comte mengembangkan teori "hukum tiga tahap," yang menyatakan bahwa masyarakat manusia berkembang melalui tiga fase: teologis, metafisis, dan positif. Fase teologis dicirikan oleh pemahaman religius dunia; metafisis oleh refleksi filosofis; dan positif, yang merupakan tahap terakhir, oleh pemahaman ilmiah. Menurut Comte, tahap positif memungkinkan masyarakat untuk meninggalkan spekulasi tanpa dasar dan bergerak menuju pemahaman empiris.

Karya Comte menegaskan keyakinan bahwa sains dan metode ilmiah adalah kunci untuk memahami masyarakat dan memecahkan masalahnya. Pendekatannya yang sistematis dan empiris dalam memandang fenomena sosial membuatnya berperan penting dalam pengembangan ilmu sosiologi.

Kekurangan
Namun, positivisme Comte tidak tanpa kekurangan. Pendekatannya sering dianggap terlalu kaku dan empiris, mengabaikan aspek-aspek non-empiris dari pengalaman manusia seperti emosi dan intuisi. Kritikus juga menunjukkan bahwa pendekatannya mungkin terlalu menggeneralisasi dan menyederhanakan kompleksitas perilaku manusia.

Kelebihan
Meskipun demikian, kelebihan Comte terletak pada upayanya membawa disiplin dan keteraturan ke dalam studi masyarakat. Dia membuka jalan bagi penelitian sosial yang lebih terstruktur dan objektif, yang sangat mempengaruhi pengembangan ilmu sosiologi.

Kesimpulan
Dalam retrospeksi, Auguste Comte adalah figur penting yang mengubah cara kita memahami ilmu sosial. Meskipun pendekatannya memiliki keterbatasan, kontribusinya tidak bisa diabaikan. Visinya tentang sebuah masyarakat yang dipahami dan diperbaiki melalui metode ilmiah tetap relevan, mendorong kita untuk melihat lebih jauh dari sekadar asumsi dan memperdalam pemahaman kita tentang struktur sosial. Positivismenya menetapkan dasar bagi generasi mendatang untuk mengeksplorasi dan memahami kerumitan dunia sosial dengan lebih komprehensif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun