Mohon tunggu...
Kezia Larasati Pratama
Kezia Larasati Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Saya adalah mahasiswa jurusan sosiologi FISIP UB dengan ketertarikan di bidang industri seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Disability Awarness Melalui Drama Korea "Extraordinary Attorney Woo"

23 Juni 2023   19:30 Diperbarui: 23 Juni 2023   19:31 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini di Indonesia sangat marak masyarakat Indonesia yang mengikuti perkembangan Korean wave. Salah satunya adalah maraknya penggemar K-Drama di berbagai kalangan, tidak melihat laki-laki atau perempuan, banyak masyarakat Indonesia yang menjadi penikmat K-Drama. Hal ini dikarenakan saat ini genre dari K-Drama sudah beranekaragam, tidak hanya ber-genre romance. 

Dahulu sebelum K-Drama semarak sekarang, para penggemar K-Drama diberi stigma orang yang "alay" atau berlebihan karena pada saat itu mayoritas genre K-Drama adalah romance. Namun tidak dengan sekarang, saat ini K-Drama memiliki banyak genre seperti detektif, penyelesaian kejahatan atau pembunuhan, medis, fantasi, dan lain-lain. Hal ini yang pada akhirnya perlahan masyarakat Indonesia mulai menerima keberadaan Korean wave, terutama K-Drama.

Pada saat ini, banyak K-Drama yang menarik untuk ditonton. Namun pada tahun 2022 terdapat salah satu drama yang cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia, yaitu K-Drama dengan judul "Extraordinary Attorney Woo". 

Drama ini mengangkat isu mengenai drama ruang pengadilan namun memasukan isu disabilitas pula di dalamnya. Drama ini menceritakan tentang seseorang penyandang disabilitas yang bernama Woo Young Woo atau biasa dipanggil Woo. Drama ini memperlihatkan bagaimana perjuangan Woo untuk menjadi seorang pengacara. 

Kondisi disabilitasnya membuat Woo sulit mendapatkan pekerjaan walaupun pada saat kuliah ia menjadi mahasiswa yang berprestasi bahkan mendapatkan nilai tertinggi. 

Hal ini terjadi karena rata-rata firma hukum yang ada meragukan kemampuan Woo karena ia seorang penyandang disabilitas. Hingga pada akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di firma hukum yang cukup terkenal. Walaupun hal tersebut adalah hasil dari relasi ayahnya, namun pemilik firma hukum tersebut menerima Woo karena yakin dengan kemampuan Woo.

Melalui K-Drama ini dapat meningkatkan disability awareness penonton. Drama ini memperlihatkan berbagai lika-liku yang dialami oleh Woo, mulai dari pandangan sebelah mata rekan kerjanya, Woo kurang bisa diterima oleh keluarga pasangan, diperlukan dengan kasar oleh rekan kerjanya, difitnah oleh rekan kerjanya karena iri hati, tidak banyak yang mau berteman dengan Woo, dan masih banyak lagi. 

Kita dapat melihat seberapa kuatnya Woo menghadapi berbagai diskriminasi hanya karena ia adalah seorang penyandang disabilitas. Mungkin banyak orang diluar sana yang tidak akan sekuat Woo jika mengalami berbagai diskriminasi hanya karena ingin mencapai cita-citanya.

Melalui drama ini pula kita dapat belajar bahwa kita hanya perlu memberikan kepercayaan kepada mereka yang merupakan penyandang disabilitas bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Bahkan dalam drama ini diperlihatkan bahwa Woo lebih dapat memecahkan masalah persidangan dibandingkan dengan rekan kerjanya yang lain. 

K-Drama ini memperlihatkan bahwa Woo dapat melihat sudut pandang lain dari sebuah kasus yang ia pegang yang terkadang tidak dilihat oleh rekan kerjanya yang lain. Hal ini mengajarkan kita untuk bisa mempercayakan mereka yang merupakan penyandang disabilitas untuk melakukan yang mereka inginkan karena bisa saja mereka bahkan lebih berkompeten dibandingkan kita.

Pada saat ini sedang berkembangnya Korean wave di Indonesia. Salah satunya adalah penggemar K-Drama di berbagai kalangan. Saat ini banyak K-Drama yang menarik untuk ditonton. Namun, pada tahun 2022 terdapat K-Drama yang menarik perhatian banyak orang karena ceritanya yang unik karena memasukkan isu penyandang disabilitas di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun