Mohon tunggu...
Vox Pop

Cheng cheng Po untuk Indonesia

4 Januari 2017   14:53 Diperbarui: 4 Januari 2017   14:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapat penghargaan Konfiden Award di Festival Film Pendek Konfiden 2007 dan Piala Citra kategori Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2008, Cheng Po merupakan film yang mengisahkan tentang persahabatan anak-anak dari latar belakang budaya yang berbeda.

Seorang anak berbangsa Tionghoa bernama Han tidak bisa membayar SPP. Apa daya Ia tidak bisa mengikuti ujian. Sahabatnya Tohir, Markus dan Tiara ingin sekali membantunya. Mereka meminta uang kepada orang tua masing-masing, tetapi tidak satu pun dari orang tua mereka yang membantu. Akhirnya muncul ide dari benak mereka untuk membantu Han.

Mereka membuat atraksi barongsai sederhana di dekat tempat ibu Han menjual dagangan bakpaunya. Kreativitas anak-anak yang patut dicontohi, hanya dengan bermodalkan kandang burung untuk membuat barongsai.

Anak-anak membuat musik dari peralatan seadanya untuk mengiringi tarian barongsai tersebut. Yang saya kagumi dari film ini adalah, makna Bhineka Tunggal Ika sangat ditonjolkan. Terdapat adegan dimana penjaga mushola memukul bedug untuk memeriahkan atraksi barongsai.

BW Purba Negara adalah sutradara dari film Cheng Cheng Po. Bagi saya, film ini memiliki makna yang sangat indah khususnya untuk negara Indonesia. Di era sekarang, tidak sedikit warga negara Indonesia masih saling memisahkan diri dari orang-orang yang memiliki budaya yang berbeda. Dengan film ini pun generasi muda diingatkan untuk peduli terhadap sesama.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun