Diabetes merupakan gangguan metabolisme (metabolic syndrome) dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tak mampu menggunakan insulin secara efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah (Sustrani, Alam dan Hadibroto, 2004). Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Tingkat prevalensi diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, membawa dampak signifikan pada kesehatan masyarakat dan sistem perawatan kesehatan. Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang diprediksi akan mengalami pengingkatan jumlah di waktu yang akan datang, bahkan diabetes masuk ke dalam daftar ancaman utama bagi kesehatan manusia di abad ke-21 ini. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025 jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta orang (Suyono, 2006).
Tingkat Prevalensi yang Meningkat
Diabetes mellitus tipe 2 adalah bentuk paling umum dari penyakit ini dan merupakan penyebab utama penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi diabetes mellitus di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, lebih dari 10 juta orang di Indonesia telah didiagnosis menderita diabetes, dan diperkirakan masih banyak yang belum terdiagnosis.
Upaya Penanggulangan
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah dalam upaya penanggulangan diabetes mellitus. Program-program edukasi kesehatan dan promosi gaya hidup sehat telah diperkenalkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan. Lebih lanjut, pemerintah juga berfokus pada peningkatan akses ke pelayanan medis dan pengobatan yang terjangkau.
Kesimpulan
Ramainya diabetes mellitus di Indonesia adalah isu serius yang mengharuskan perhatian bersama dari masyarakat, pemerintah, dan profesional kesehatan. Edukasi tentang pentingnya gaya hidup sehat, peran pola makan yang tepat, dan pentingnya aktivitas fisik harus terus ditingkatkan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan bahwa tingkat prevalensi diabetes mellitus dapat dikendalikan, mengurangi beban kesehatan masyarakat, dan memperbaiki kualitas hidup individu.
Referensi:
Kementrian Kesehatan Indonesia, 2022, Diabetes Melitus Adalah Masalah Kita, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Atlas IDF X tahun 2021. Diunduh dari: https://diabetesatlas.org/idfawp/resource-files/2021/11/IDFDA10-global-fact-sheet.pdf. Diunduh tanggal 22 Agustus 2023