Mohon tunggu...
Theophily Kezia Novitasari
Theophily Kezia Novitasari Mohon Tunggu... KKN Tim I Undip 2021/2022

KKN Tim I Undip 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Siap Mengubah Stigma Kampung Kumuh dan Miskin melalui Community Action Plan dan Collaborative Implementation Program

11 Februari 2022   06:52 Diperbarui: 11 Februari 2022   06:58 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Utara (11/02/2022) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyatakan hampir setengah wilayah di Jakarta tergolong ke dalam permukiman kumuh, terutama pada Jakarta Utara yang menempati urutan tertinggi sebanyak 39% dengan setengahnya terletak di bantaran sungai. Dalam rangka menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tahan lama, dan berkelanjutan, pemerintah menerapkan program Community Action Plan dan Collaborative Implementation Program yang merupakan program pembangunan serta pembenahan lingkungan permukiman yang diinisiasi, direncanakan, dan dilakukan oleh masyarakat setempat.

RW 02 Kelurahan Sukapura merupakan salah satu kampung kumis (kumuh dan miskin) di DKI Jakarta yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan dan difasilitasi dalam program Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP). Program ini diselenggarakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas permukiman yang kumuh dengan cara membimbing masyarakat setempat untuk mengidentifikasi potensi dan masalah wilayah hingga menetapkan solusi yang tepat bagi wilayah tempat tinggalnya sendiri. Masyarakat dituntut untuk dapat mandiri, peka serta peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya sendiri, dan memiliki keinginan untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan aman.

Program pembangunan wilayah diawali dengan perencanaan pada Community Action Plan. Perencanaan tersebut menghabiskan waktu selama sembilan bulan dan telah menghasilkan tujuh solusi pengembangan wilayah, yakni (1) budidaya lele – sebagai program unggulan kebanggaan RW 02 Kelurahan Sukapura, (2) penataan wilayah – yang akan dibantu oleh pihak berwenang dalam perombakan dan pembangunan kawasan, (3) bank sampah – sebagai solusi pengurangan pembuangan sampah ke kali yang meyebabkan banjir, (4) kuliner – sebagai daya tarik wilayah dengan melestarikan kuliner khas Betawi, (5) olahraga – sebagai solusi untuk meningkatkan aktivitas positif dan prestasi, (6) konveksi – sebagai solusi peningkatan perekonomian wilayah, (7) pasar malam – sebagai solusi yang menjadi wadah pemasaran bagi solusi lainnya.

Setelah memaparkan hasil solusi pembangunan wilayah, program pembangunan akan dilanjutkan dengan Collaborative Implementation Program yang merupakan eksekusi dari perencanaan pembangunan yang sudah direncanakan selama sembilan bulan. Akan tetapi, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan tokoh masyarakat setempat seperti ketua RW, Karang Taruna, dan Ibu PKK, partisipasi masyarakat terutama anak muda masih sangat kurang, padahal program ini harus dilaksanakan oleh masyarakat penduduk setempat. Masyarakat RW 02 Kelurahan Sukapura masih belum sepenuhnya dan seluruhnya mendukung program tersebut karena pesimis dan kurangnya edukasi mengenai pentingnya program tersebut.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Tim I Undip 2021/2022 pada Februari 2022 berinovasi dalam rangka mempersuasi masyarakat secara halus untuk mendukung dan berpartisipasi aktif pada Collaborative Implementation Program yang akan mulai dilaksanakan pada Bulan Maret tahun 2022. Persuasi dilakukan dengan media poster yang berisi ajakan untuk mengubah RW 02 Kelurahan Sukapura dari Kampung Kumis (Kumuh dan Miskin) menjadi Kampung Berseri (Bersih-Sejahtera-Mandiri).

Inovasi ajakan melalui poster mendapatkan respon yang baik dari pihak RW dan tokoh masyarakat yang berperan penting dalam pembangunan wilayah dan diharapkan dapat benar-benar menambah semangat dan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan wilayah ini.

Lokasi: RW 02 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara

Penulis: Theophily Kezia Novitasari

Dosen Pembimbing Lapangan: Muhammad Mu'in, S.Kep., M.Kep., Ns.S

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun