Mohon tunggu...
Keyzversky Dean
Keyzversky Dean Mohon Tunggu... -

cobalah untuk menganalisa, dan jangan mengandalkan pengertian sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dibalik Golongan Putih "Golput" (1)

9 April 2014   23:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini tanggal 9 April 2014 merupakan pelaksanaa Pemilihan Umum Legislatif. Pemilu adalah tema yang sering diberitakan di stasiun - stasiun televisi dan sosial media. Selain itu pemberitaan Pemilu tahun 2014 yang sedang marak dianttaranya "isu - isu golput". Hari ini saya ingin memposting sebuah makna dari golput tersebut siapapun yang membaca tulisan ini saya harap mereka dapat berpikir dan menganalisa, "karena sangat bodoh sekali jika manusia tidak tahu makna dari  yang ia kerjakan".

Golput merupakan sebuah singkatan dari Golongan Putih. Maksud dari fraseGolput adalah pemilih dalam pemilu yang abstain,tidak memilih siapa – siapa untuk dipilih. Di indonesia sejak diperlakukan Pemilihan Umum secara Demokratis ternyata muncul istilah golput tersebut. Bagi sebagian orang atau golongan golput sebagai bentuk atau tindakan kekecewaan pada pemerintah karena tidak ada perubahan dari pemimpin pemerintahan sebelumnya (yang terpilih lewat pemilu sebelumnya). Sementara bagi sebagian orang golput merupakan tindakan yang tidak menunjukkan perannya sebagai warga negara indonesia.

Terlepas dari masalah Golput baik atau tidak kali ini saya ingin menjelaskan sesuatu hal bagi warga negara indonesia.

Pertama, Apakah seorang pemilih Golput karena ia telah menganalisa bahwa pemilihtersebut bahwa golput adalah pilihan yang terbaik menurut dia untuk saat itu. Jika Golput memang pilihan nya pemili maka kita sebaiknya menghargai pilihan tersebut.

Kedua, Apakah seorang pemilih Golput karena masalah trend dilingkungannya atau orang orang disekitarnya tidak mencoblos. Ini yang patut dihindari karena jika seorang pemilih golput hanya karena alasan mengikuti trend saat itu maka itu adalah hal yang bodoh. Dan juga tindakan golput yang didasari karena trend ikut-ikutan karena menjadikan tindakan yang menular kepada pemilih yang punya harapan akan nasib bangsa ini untuk ikutan menjadi golput.

Ketiga , Apakah seorang pemilih Golput melakukan Golput karena secara administratif ia tidak terdaftar menjadi pemilih karena alamat KTP tidak sesuai dengan alamat saai ini ia tinggal sepert contoh, Karyawan yang kerja dan berdomisili di luar kota, Mahasiswa yang sekolah di luar daerah, atau warga yang pindah alamat tetapi masih menggunakan alamat lama dsb. Pemilih Golputyang Golput karena masalah adminstratif tersebut dapat menjadi masalah juga bagi pemilih sehat(pemilih yang tidak golput). Maksudnya bagaimana jika Pemilih yang sehat ikut tetular tidak memilih akibat melihatkerabatnya atau salah seorang pemilih golput melakukan golput saya pikir ini akan rawan untuk ditiru menjadi golput ikut – ikutan. Padahal kita tahu golput tersebut bisa saja karena masalah lain seperti adminstratif bukan keinginannya atau pengetahuan politiknya yang hebat untuk menjadi golput.

Kesimpulan dari saya cobalah anda berpikir dan bersikap sebagai warga negara Indonesia menjadi pemilih golput atau tidak. Negara kita negara Demokratis oleh sebab itu jangan ikut – ikutan suatu tindakan yang tidak anda ketahui,seperti( golput karena ikut-ikutan atau nyoblos karena dibayar).

9/april/14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun