Mohon tunggu...
Keyzversky Dean
Keyzversky Dean Mohon Tunggu... -

cobalah untuk menganalisa, dan jangan mengandalkan pengertian sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pencitraan Calon Pejabat

17 Januari 2014   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca Era Reformasi sepertinya kita mengalami kehilangan  tujuan hidup bernegara. Yang dimaksud tujuan hidup adalah cita cita kita ketika kita mendapat kesempatan keluar dari pemerintahan yang otoriter (zaman  orde baru) . Kita berharap Bangsa ini menjadi makmur sesuai cita cita kemerdekaan . Tapi , Kenapa sekarang bangsa ini tetap terpuruk pada kisah lama KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan kita masih terjajah oleh(produk-produk) bangsa asing.

Apakah  anda sadar bahwa rakyat di rampok oleh mafia yang mengatasnamakan golongan pejuang bangsa yang  disebut “partai politik” atau lebih mudahnya seperti contoh ; anggota DPR yang korup. Setiap warga negara yang memiliki penghasilan seperti wiraswasta , pegawai negeri sipil, pegawai swasta dsb meyisihkan pendapatannya untuk membayar pajak. Tetapi dengan keberadaan pejabat yang kotor mereka akan mengambil hak milik rakyat pekerja keras. Yang seharusnya Uang pajak digunakan untuk infrastruktur/fasilitas umum malah di makan oleh “pejabat yang korup itu”. Cara bermain mereka ketika sudah  menjabat adalah melaksanakan program pemerintah dan melakukan mark up terhadap program/belanja barang tersebut. Saya Menulis hal ini bukan tanpa fakta paling tidak bisa anda lihat pada beberapa kasus korupsi yang terjadi pada negara ini. Seperti kasus Wisma Atlet Hambalang,  Kasus Ratu Atut , Kasus Impor daging Sapi , Kasus Century , Kasus Skk Migas dsb.

Yang mau saya sharing-kan disini bukan membahas kasus  atau semacamnya , saya ingin mengembangkan knowledge kita sebagai warga negara, bahwa kita juga berperan dalam membangun bangsa Negara Indonesia ini.  Sekarang ini adalah tahun 2014 tahun dimana akan diadakan Pemilu Presiden dan pemilihan anggota Legislatif DPR. Saya ingin memberitahukan bahwa saat ini sedang terjadi banyak pencitraan lewat Sosial Media. Seperti pencitraan yang dilakukan oleh  GW, JW, PS, Mw, dsb gencar dilakukan di Dunia Maya. Saya tidak mempermasalahkan Bakal Calon presiden tsb untuk menggunakan promosi lewat Sosial Media tapi pesan saya terutama  bagi pembaca untuk bisa menganalisa siapa calon presiden yang anda pilih jangan sampai anda terpengaruh dengan pencitraan di Social Media. Karena pada dasarnya ini sama saja mencari pacar lewat Facebook kita hanya tahu seseorang dari  photo dan profil tetapi tidak tahu integritas dan eksistensitas-nya di dunia nyata serta tanpa tahu apa tujuan mereka, lalu kita ditipu mereka memperkaya diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun