Pasca Era Reformasi sepertinya kita mengalami kehilangan tujuan hidup bernegara. Yang dimaksud tujuan hidup adalah cita cita kita ketika kita mendapat kesempatan keluar dari pemerintahan yang otoriter (zaman orde baru) . Kita berharap Bangsa ini menjadi makmur sesuai cita cita kemerdekaan . Tapi , Kenapa sekarang bangsa ini tetap terpuruk pada kisah lama KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan kita masih terjajah oleh(produk-produk) bangsa asing.
Apakah anda sadar bahwa rakyat di rampok oleh mafia yang mengatasnamakan golongan pejuang bangsa yang disebut “partai politik” atau lebih mudahnya seperti contoh ; anggota DPR yang korup. Setiap warga negara yang memiliki penghasilan seperti wiraswasta , pegawai negeri sipil, pegawai swasta dsb meyisihkan pendapatannya untuk membayar pajak. Tetapi dengan keberadaan pejabat yang kotor mereka akan mengambil hak milik rakyat pekerja keras. Yang seharusnya Uang pajak digunakan untuk infrastruktur/fasilitas umum malah di makan oleh “pejabat yang korup itu”. Cara bermain mereka ketika sudah menjabat adalah melaksanakan program pemerintah dan melakukan mark up terhadap program/belanja barang tersebut. Saya Menulis hal ini bukan tanpa fakta paling tidak bisa anda lihat pada beberapa kasus korupsi yang terjadi pada negara ini. Seperti kasus Wisma Atlet Hambalang, Kasus Ratu Atut , Kasus Impor daging Sapi , Kasus Century , Kasus Skk Migas dsb.
Yang mau saya sharing-kan disini bukan membahas kasus atau semacamnya , saya ingin mengembangkan knowledge kita sebagai warga negara, bahwa kita juga berperan dalam membangun bangsa Negara Indonesia ini. Sekarang ini adalah tahun 2014 tahun dimana akan diadakan Pemilu Presiden dan pemilihan anggota Legislatif DPR. Saya ingin memberitahukan bahwa saat ini sedang terjadi banyak pencitraan lewat Sosial Media. Seperti pencitraan yang dilakukan oleh GW, JW, PS, Mw, dsb gencar dilakukan di Dunia Maya. Saya tidak mempermasalahkan Bakal Calon presiden tsb untuk menggunakan promosi lewat Sosial Media tapi pesan saya terutama bagi pembaca untuk bisa menganalisa siapa calon presiden yang anda pilih jangan sampai anda terpengaruh dengan pencitraan di Social Media. Karena pada dasarnya ini sama saja mencari pacar lewat Facebook kita hanya tahu seseorang dari photo dan profil tetapi tidak tahu integritas dan eksistensitas-nya di dunia nyata serta tanpa tahu apa tujuan mereka, lalu kita ditipu mereka memperkaya diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H