Penyakit kanker merupakan salah satu masalah utama dalam dunia kesehatan. Kanker mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan pasien, tidak hanya kondisi fisik melainkan juga kondisi psikologis, mental, maupun spiritual. Diagnosis kanker seringkali memberikan dampak emosional yang besar pada pasien dan keluarganya, sehingga diperlukan perawatan yang holistik dan berpusat pada pasien. Dalam hal ini, perawatan paliatif menjadi komponen yang krusial dalam meningkatkan taraf hidup pada pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa.Â
Menurut Berman et al. (2021) Perawatan paliatif adalah pendekatan yang berfokus untuk memperbaiki taraf hidup pasien dan keluarganya mengatasi penyakit yang mengancam jiwa. Pendekatan ini bertujuan mencegah dan mengurangi penderitaan melalui identifikasi dini, penilaian yang mendalam, serta penanganan menyeluruh terhadap masalah fisik, psikososial, dan spiritual. Tujuan utama perawatan paliatif adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pasien yang berada di fase terminal, namun cakupannya meluas ke semua individu beserta keluarganya yang mengalami kondisi kronis, serius, atau mengancam jiwa. Fokus utama perawatan ini adalah mengurangi penderitaan pasien sebelum, selama, dan setelah kematian bagi keluarga mereka Teoli et al. (2023). Dalam konteks keperawatan, tentunya sangat penting bagi kita untuk mengedepankan nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan untuk memberikan dukungan emosional, edukasi, serta advokasi terhadap pasien dan keluarganya dalam perawatan paliatif.Â
Nilai profesionalisme dapat dilihat dari kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan yang optimal berlandaskan ilmu pengetahuan, empati, serta etika dan nilai-nilai profesional. Peran perawat dalam perawatan paliatif tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan keperawatan klinis dan intervensi medis, melainkan juga meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan pasien dan juga memberikan dukungan psikologis kepada pasien serta keluarganya dalam melalui proses perawatan. Tulisan ini merupakan bentuk kontribusi kecil yang diharapkan dapat memberikan dampak dalam mendukung pengembangan profesi keperawatan dan peningkatan hidup pasien dengan penyakit kanker melalui perawatan paliatif.
Dalam mendukung kualitas hidup pasien kanker melalui perawatan paliatif, pengelolaan gejala merupakan salah satu elemen kunci yang perlu diperhatikan, perawat perlu menilai kondisi pasien untuk dapat menentukan intervensi yang tepat. Penilaian dan rencana intervensi harus berfokus pada pengurangan gejala serta peningkatan fungsionalitas tubuh dan kualitas hidup pasien. Pengelolaan gejala mencakup terapi farmakologis, non-farmakologis, intervensional, perilaku, serta pengobatan komplementer. Pada perawatan fisik seperti manajemen gejala akut dan kronis, diperlukan adanya kolaborasi dan koordinasi antara perawat dengan tenaga medis lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien, seperti spesialis maupun penyedia perawatan primer. Kolaborasi diperlukan untuk menunjang dan mengoptimalkan kesehatan pasien, serta memastikan rencana perawatan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan pasien.
Selain itu, perawatan paliatif secara sistematis berfokus kepada pengelolaan kesejahteraan psikologis dan emosional. Perawat membangun ikatan emosional melalui komunikasi terapeutik, perawat membantu pasien menghadapi rasa takut, cemas, trauma, serta depresi. Perawat perlu hadir sebagai pendengar aktif bagi pasien dan keluarganya untuk memberikan mereka rasa aman. Perawat juga dapat memberikan rujukan kepada psikolog / psikiater bila pasien maupun keluarganya memerlukan dukungan tambahan. Lingkungan sosial serta aspek spiritual juga mempengaruhi fungsi dan kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menjalani perawatan paliatif. Ferrell et al. (2019) dalam Palliative Care Nursing menyatakan bahwa mendukung praktik spiritual pasien mencerminkan pendekatan holistik yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan spiritual pasien.
Perawat juga berperan sebagai advokat dalam membantu pasien mengambil keputusan sulit terkait perawatan akhir hidup. Perawat harus menerapkan prinsip-prinsip moral dan etika, termasuk menghormati preferensi pasien serta apapun keputusan yang diambil nantinya. Dalam hal ini, perawat juga harus memberdayakan pasien dan keluarganya melalui edukasi kesehatan. Edukasi yang diberikan meliputi pemahaman mengenai kondisi pasien secara menyeluruh, opsi perawatan yang dapat dilakukan, serta perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk memastikan keterlibatan dan peran keluarga dalam proses perawatan. Dengan begitu, perawat memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker melalui perawatan paliatif. Penerapan nilai-nilai tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan menunjukkan aspek-aspek profesionalisme seperti komitmen serta dedikasi perawat.
Perawatan paliatif merupakan elemen penting dalam aspek pelayanan kesehatan, terutama bagi pasien yang hidupnya terdampak akibat kanker. Peran perawat dalam memberikan perawatan yang holistik dan profesional sangat diperlukan untuk memperbaiki taraf hidup pasien. Dengan mengelola gejala fisik, dukungan psikologis, advokasi dalam pengambilan keputusan, serta edukasi kesehatan, menunjukkan komitmen dan kontribusi perawat dalam mendukung pasien dan keluarganya dalam melalui proses pengobatan.
Dengan memperhatikan nilai profesionalisme, perawat dapat terus memberikan perawatan yang berkualitas, optimal, serta berpusat pada pasien. Dukungan yang diberikan perawat tidak hanya berdampak pada pasien dalam menghadapi penyakitnya dengan lebih baik, melainkan juga memberikan harapan serta rasa aman dan nyaman bagi pasien dan keluarganya. Oleh sebab itu, peningkatan kompetensi keperawatan, serta kolaborasi antar-profesi kesehatan dapat menjadi langkah yang strategis untuk memastikan perawatan paliatif dapat diimplementasikan secara optimal, sehingga terciptanya pelayanan kesehatan yang berkualitas di masa mendatangÂ
Referensi:
Berman, A., Frandsen, G., & Snyder, S. J. (2022). Kozier and Erb's Fundamentals of Nursing (11th ed.). Pearson Education Limited.
Ferrell, B. (2019). National Consensus Project Clinical Practice Guidelines for Quality Palliative Care: Implications for Oncology Nursing. Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing, 6(2), 151–153.Â